BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meskipun vaksin booster masih menjadi syarat perjalanan dan mengurus administrasi, stok vaksin di Boyolali menipis.
Saat ini stok vaksin Covid-19 tinggal tersisa 1.026 dosis.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Teguh Tri Kuncoro mengungkapkan, stok vaksin Covid-19 memang menipis.
Saat ini, stok vaksin yang ada hanya jenis Pfizer dengan stok sebanyak 1.026 dosis. Stok vaksin tersebut tersebar di beberapa Puskesmas.
“Namun, ada empat Puskesmas yang stok vaksinnya kosong. Seperti di Puskesmas Sambi, Simo, Klego 1 dan Juwangi. Capaian vaksin booster di Boyolali sendiri baru 26,27 persen atau 193.960 orang,” katanya, Kamis (6/10/2022).
Sedangkan di Dinkes sendiri tinggal 18 dosis vaksin. Diperkirakan, pada pertengahan bulan ini seluruh stok yang tersisa sudah habis terpakai.
Meski demikian, pelayanan vaksinasi tetap dibuka hingga stok vaksin habis. Pihaknya juga mengakali dengan melakukan realokasi vaksin.
Yakni, puskesmas yang stok vaksin masih banyak dengan peminat sedikit. Akan dialihkan ke puskesmas yang stok vaksinnya sedikit namun peminatnya banyak. Masyarakat yang membutuhkan vaksin bisa datang ke Puskesmas yang stoknya banyak dengan peminat sedikit.
“Atau bisa datang langsung ke Dinkes Boyolali.”
Beruntung, vaksin jenis pfizer ini bisa digunakan untuk booster semua jenis vaksin kecuali sinopharm. Sebab untuk sinopharm, maka vaksin boosternya harus sama jenis sinopharm pula. Upaya lain, pihaknya sudah mengajukan tambahan dosis vaksin ke Pemprov Jateng sebanyak 4.000 dosis untuk alokasi sampai bulan November.
“Kami ajukan lagi sebanyak empat ribu dosis. Meski kita tidak bisa pesan jenis vaksin, ini kan tergantung ketersediaan yang ada di provinsi.”
Pihaknya juga mendorong agar Puskesmas selalu membuka layanan setiap hari. Saat ini, baru dua puskesmas, yakni Ngemplak dan Boyolali 1 yang membuka layanan setiap hari.
Sedangkan puskesmas lain, layanan vaksin dibuka setiap Kamis dan Sabtu. Hal tersebut dikarenakan hampir setiap hari ada permintaan vaksin.
“Jangan sampai masyarakat yang sadar dan membutuhkan vaksin malah gak dilayani. Jadi kalau ada masyarakat yang butuh, gak perlu ada batasan minimal tetap akan dilayani. Dan berapapun orang dilayani, meski sendiri juga. Cuma kadang, puskesmas ini untuk efisiensi minimal harus ada lima orang yang vaksin.”
Diakui, kasus menipisnya stok vaksin Covid-19 sebenarnya juga dirasakan daerah lain. Bahkan Pemkot Solo pernah minta bantuan vaksin ke Boyolali. Pihaknya tidak menutup diri dan bersedia membantu.
Syaratnya, masyarakat yang membutuhkan vaksin tersebut harus datang sendiri ke faskes di Boyolali.
“Selama ini, kebanyakan yang butuh vaksin itu warga hendak berangkat umrah, karena syaratnya harus booster.”