JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Tekan Tingginya Angka Stunting Provinsi DIY dan Jateng, YLHI Jalin Kerjasama dengan BKKBN Jawa Tengah

Penandatanganan naskah kerja sama antara YLHI dengan BKKBN Jaw Tengah / Foto: Beni Indra
   

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Guna menekan laju angka Stunting (Balita gagal tumbuh karena kekurangan gizi kronis) BKKBN Provinsi  Jateng menjalin kerjasama dengan

Yayasan Langkah Hati Indonesia (YLHI) sebuah lembaga yang concern terhadap kemanusiaan pada cibtsduntuk mendorong program BKKBN  yakni Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Program BAAS merupakan Percepatan menekan Stunting di Provinsi   dan Jateng.

Adapun langkah riil program BAAS tersebut adalah men di orong kegiatan gerakan sosial yang akan melibatkan TNI AD dan seluruh elemen masyarakat di DIY & Jateng untuk melakukan sosialisasi serta edukasi dan pemantauan terhadap , dengan sasaran Keluarga beresiko Stunting. Sedangkan solusinya adalah  memberikan intervensi gizi spesifik secara kontinue.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Ketua Umum YLHI Agra Aghasa SH MFA mengatakan Penandatanganan Nota Kesepakatan Kerjasama dengan BKKBN Perwakilan Jawa Tengah dilakukan Jumat (7/10/2022)Oktober 2022 di Bantul yakni sntara BKKBN Jawa Tengah yang ditandatangani oleh drg. Widwiono, M. Kes dengan dirinya selalu Ketua Umum YLHI.

“Prinsip pada kerjasama tersebut yakni lebih menekankan perlunya e inovasi kedua belah pihak  dalam upaya percepatan penurunan stunting di Jawa Tengah melalui pendekatan kerjasama lintas lembaga Filantropi, Gerakan Sosial dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ungkap

Ketua Umum YLHI Agra Aghasa SH MFA melalui rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (8/10/2022).

Menurut Aghasa penurunan angka stunting perlu strategi khusus untuk mengatasinya dan saatnya sejumlah pihak mengingat stunting adalah problema nasional.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Untuk itu program BAAS akan memperluas jaringan kerjasama melibatkan Kodam IV Diponegoro yang rencananya akan di selenggarakan pada Senin, 10 Oktober 2022 di Balai Diponegoro, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.

“Perluasan kerjasama dengan TNI AD ini sangat strategis karena TNI AD memiliki jaringan koordinasi Babinsa disetiap teritorial Kodim di wilayah DIY, Jaringan Tim Pendamping Keluarga (TPK) sehingga

bisa dilakukan monitoring data keluarga resiko stunting,” tandas Aghasa.

Selanjutnya setelah data terkumpul ditindaklanjuti dengan distribusi bantuan sosial dalam bentuk Intervensi gizi spesifik setiap harinya selama enam bulan berturut berturut. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com