Beranda Nasional Jogja Terpisah Sejak Bayi, Pembantu Asal Gunungkidul Nangis Sesenggukan Gendong Anaknya Sambil Peluk...

Terpisah Sejak Bayi, Pembantu Asal Gunungkidul Nangis Sesenggukan Gendong Anaknya Sambil Peluk Erat Kapolresta Cirebon

Ibu pembantu asal Gunungkidul, Jogja tak kuasa menahan tangis menggendong anaknya sambil memeluk erat Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman. Ibu dan anak kandung itu dipertemukan setelah 5 tahun terpisah dan bocah itu dianiaya ibu angkatnya. Foto/Wardoyo

JOGLOSEMARNEWS.COM Kisah haru menyeruak dari seorang ibu asal Gunungkidul, Yogyakarta yang bertemu anak kandungnya setelah terpisah hampir 5 tahun.

Ibu yang berprofesi sebagai pembantu atau baby sitter bernama Suwarti (47) itu menangis sesenggukan usai dipertemukan dengan anak laki-lakinya, yang masih berusia 6 tahun.

Bocah malang itu sempat viral usai dianiaya oleh ibu angkatnya di wilayah Kecamatan Pabuaran, Cirebon beberapa hari lalu. Ia diangkat oleh seorang wanita berinisial AM saat masih bocah.

Suwarti berhasil dipertemukan dengan anaknya berkat penelusuran Polresta Cirebon, Sabtu (1/10/2022).

Melihat buah hatinya yang sempat jadi korban penganiayaan 8tu, wanita paruh baya itu spontan langsung memeluk dan menggendongnya.

Momen haru pertemuan ibu anak itu terjadi di Ruang Vicon Tunggal Panaluan Mapolresta Cirebon. Suwarti juga menangis sesenggukan di pelukan Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, penanganan kasus penganiayaan terhadap anak berusia 6 tahun tersebut menyisakan permasalahan.

Pasalnya, korban merupakan anak angkat tersangka yang berinisial AM warga Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, tersebut.

“Sehingga atas pertimbangan itu, Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon dan KPAID Kabupaten Cirebon menelusuri ibu kandungnya. Kemudian didapatkan alamatnya di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, dan langsung dikoordinasikan dengan kepala desa beserta Bhabinkamtimas setempat,” kata Kombes Pol Arif kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga :  Tiga Hari Hilang, Korban Tersapu Ombak di Pantai Jogan Ditemukan Tak Bernyawa

Mantan Kapolres Sragen yang pernah meraih penghargaan penyidik Tipikor terbaik dari Kapolri itu menjelaskan dari hasil penelusuran, ternyata di alamat tersebut hanya ditempati oleh nenek korban.

Pihaknya pun mendapatkan nomor handphone dan posisi ibu kandung korban yang bekerja sebagai baby sister di Tangerang.

Dari informasi itu kemudian dilacak dan langsung dikomunikasikan oleh petugas.

“Ibu kandung korban dan majikannya sangat kooperatif untuk membantu bertemu dengan anaknya. Alhamdulillah, setelah terpisah selama lima tahun akhirnya mereka bertemu kembali untuk memberikan kasih sayang dan merawatnya,” urai Kombes Pol Arif.

Menurutnya, pertemuan korban dan ibu kandungnya merupakan hasil kerja keras penyidik Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon tanpa kenal lelah menyelesaikan kasus tersebut.

Termasuk residu penyidikan tentang pengasuhan korban ke depannya. Sehingga proses penyidikan berjalan lancar tanpa menyisakan residu apapun.

“Saat ini, penanganan kasusnya tetap berjalan, dan kami sudah melimpahkan berkas perkara ke Kejari Kabupaten Cirebon untuk diteliti JPU. Ke depannya, kami berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum sesuai norma dan tidak menyisakan permasalahan setelahnya seperti dalam kasus ini,” kata Kombes Pol Arif Budiman.

Baca Juga :  Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik Juni 2025, Ini Penjelasan dan Besarannya Saat Ini

Sementara itu, Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Hj. Fifi Sofiyah mengapresiasi kerja keras Polresta Cirebon yang berhasil mempertemukan korban dengan ibu kandungnya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada penyidik yang telah bekerja keras dalam kasus tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini kita melihat komitmen Polresta Cirebon menangani kasus kekerasan anak hingga tuntas termasuk mempertemukan korban dengan ibu kandungnya. Bahkan, upaya pencariannya kurang dari dua minggu sudah berhasil dan penyidik mengejar hingga ke Gunungkidul, Yogyakarta,” ujar Fifi Sofiyah. Wardoyo