SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski imbauan dan pengawasan terus disampaikan, fenomena money politik di Pilkades serentak 19 desa di Sragen Selasa (25/10/2022) tetap tak bisa dihindari.
Dari 19 desa pelaksana Pilkades, hampir semuanya diwarnai tembakan perebut simpati warga. Hanya saja nominal tembakan bervariasi tergantung ketat tidaknya persaingan antar calon.
Informasi yang beredar dan dihimpun dari informasi di beberapa wilayah, hanya enam desa yang tercatat hampir landai dari perang money politik.
Enam desa itu Pilkadesnya hanya memanggungkan suami petahana melawan istrinya yang dipasang sebagai calon bayangan.
Di enam desa ini, tembakan yang diberikan pun hanya sekadar pengganti uang bensin untuk warga agar mau datang ke TPS menyalurkan hak pilihnya.
Tembakan di enam desa ini relatif kecil tak sampai Rp 100.000 per kepala. Namun di 13 desa lainnya, hampir tak lepas dari fenomena banjir tembakan money politik.
“Besarnya variasi. Rata-rata banyak yang tembakannya Rp 100.000 per kepala. Ada yang Rp 200.000 sampai Rp 250.000. Itu untuk warga, kalau tokoh beda lagi, ada tambahannya. Kayaknya itu sudah membudaya, sulit untuk dihilangkan. Karena warga nganggap Pilkades itu pesta demokrasi ya pestanya warga,” ujar F, salah satu tokoh di Sragen usai mengamati dan memantau di beberapa Pilkades, Rabu (26/10/2022).
Di Desa Purwosuman Sidoharjo misalnya. Tembakan suara antara Rp 100.000 melawan Rp 150.000.
Nominal yang sama juga beredar di Pilkades lain seperti di Gabugan, Banyurip, Karangpelem dan beberapa Pilkades yang pertarungannya agak sengit.
Informasi yang beredar, tembakan paling besar terjadi di Plumbon Sambungmacan. Sama seperti tradisi di desa itu, tembakan di desa ini selalu mencatatkan rekor terbesar.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com