JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Berawal Kecurigaan Rumah Sakit Dituding Meng-covidkan Pasien, Muncul Jiwa Korsa dari RSUD Gemolong

Penandatanganan komitmen bersama Jiwa Korsa yang diprakarsai RSUD dr Soeratno Gemolong. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – RSUD dr. Soeratno Gemolong meluncurkan gagasan baru melalui sebuah program bernama “JIWA KORSA”.

Terobosan itu dituangkan dalam penandatanganan komitmen bersama oleh Direktur RSUD dr. Soeratno, dr. Kinik Darsono, dengan tujuhkecamatan, Dinas Sosial, Organisasi Profesi KOPI TBC dan Akper YAPPI Sragen, belum lama ini.

Dalam kesempatan itu, dr. Kinik menjelaskan penandatanganan komitmen bersama ini muncul akibat menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit.

Masih ada kecurigaan masyarakat meng-Covid-kan pasien. Dengan adanya semangat “JIWA KORSA” itu diharapkan membentuk rasa kebersamaan antar stakeholder yang bertujuan untuk membuat masyarakat yakin dan percaya untuk berobat ke rumah sakit.

Ia menjelaskan JIWA KORSA ini merupakan sebuah inovasi yang lahir dari Project Leader hasil dari Pelatihan Kepemimpinan Administrasi milik Kabid Pengembangan dan Informasi RSUD dr. Soeratno Gemolong, Imas Wulandari.

Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh BKPSDM Kabupaten Sragen bekerjasama dengan BPSDMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2022.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Menurutnya, JIWA KORSA adalah singkatan dari Jejaring Warga dan Komunitas Promosi Kesehatan.

“Ide ini berawal dari banyaknya berbagai isu dan informasi tentang Covid-19 yang belum tentu kebenarannya. Sehingga membuat kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit.”ungkap Imas.

Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan pada 28 Oktober, JIWA KORSA dilaunching oleh Bupati Sragen yang dilakukan bersamaan dengan Penandatanganan Komitmen bersama dengan stakeholder terkait.

“Setelah penandatanganan, Insya Allah di Bulan November, kami akan melakukan road show penyuluh/promosi kesehatan. Yang akan digilir di tujuh (7) kecamatan yaitu Gemolong, Sumberlawang, Miri, Kalijambe, Plupuh, Tanon dan Mondokan. Dengan sasaran warga miskin, lansia, disabilitas, siswa, buruh, ibu hamil dan petugas penyuluh kesehatan yang ada di wilayah kecamatan tersebut. Tidak hanya penyuluhan tentang Covid-19, namun ada berbagai program kesehatan lainnya,” tutur Imas.

Dijelaskannya, promosi kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan yang menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat.

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

Sehingga mereka ikut berperan aktif dalam mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan secara optimal.

Selain akademisi dan organisasi profesi, pihaknya turut menggandeng BPJS Sragen dan Bank Jateng Cabang Sragen.

“Semoga ke depan akan bertambah lagi stakeholder yang ikut bersinergi dalam JIWA KORSA,” ujarnya.

Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyambut baik sekaligus mendukung program tersebut. Keberhasilan pembangunan bidang kesehatan tidak lepas dari kerjasama dan dukungan berbagai lintas sektor.

“Sinergitas seperti ini yang harus tetap kita jaga agar bisa membawa manfaat yang lebih besar dan berkelanjutan untuk masyarakat Sragen,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan, dr.Hargiyanto selaku pembina program “JIWA “KORSA” mengatakan bahwa “JIWA KORSA” ini sebagai upaya untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Sragen dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.

Untuk itu, hari ini dilaksanakan Penandatanganan “JIWA KORSA” sebagai langkah penguat kerjasama dengan mitra rumah sakit. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com