KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Panitia event Kemuning Balon Festival (KBF) menegaskan persiapan teknis penyelenggaraan KBF sudah 70% sehingga pada 19-20 November ini acara tersebut tetap digelar sesuai rencana.
Sementara Kementrian Perhubungan Cq Ditjen Perhubungan Darat Kepala Kantor Bandara Wilayah 3 Surabaya akan meminta penjelasan panitia mengingat dikhawatirkan balon udara tersebut mengganggu traffic pesawat udara.
Panitia KBF Harsono yang juga Kadus Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar mengatakan panitia memastikan balon tersebut tidak bakal mengganggu traffict pesawat udara karena ketinggian balon tersebut hanya 25 meter saja.
Selain itu balon udara tersebut akan dipancang dengan tali sehingga tidak terbang bebas lepas sampai atas.
“Disini terdapat perbedaan persepsi antara kepolisian maupun Kementrian Perhubungan Darat karena dianggapnya balon udara itu membahayakan saat terbang diudara,” ungkap Harsono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (12/11/2022).
Harsono pun mengakui panitia dimintai keterangan dari kepolisian dalam hal ini Polres Karanganyar tentang kekhawatiran tersebut namun sudah dijelaskan oleh panitia.
Dengan penjelasan panitia maka sudah clear dan rencana penyelenggaraan KBF jalan terus sesuai rencana. Bahkan Sabtu (12/11/2022) sebanyak 30 balon udara tersebut sudah datang di Desa Kemuning beserta mentornya.
“Panitia diberi pelatihan praktis cara menerbangkan balon tapi dengan tali pancang agar tidak terbang bebas lepas sehingga masih ada waktu untuk pematangan teknis,” tandas Harsono.
Sementara itu camat Ngargoyoso, Karanganyar Wahyu Agus Pramono mengatakan berbagai proses perizinan sudah dilakukan panitia KBF mulai dari mengajukan izin ke Lanud TNI AU dan juga Kepolisian.
“Memang panitia sempat audiensi dengan Polres Karanganyar dan akhirnya clear karena panitia memastikan KBF tidak berbahaya,” ungkap Camat Ngargoyoso Wahyu Agus Pramono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (12/11/2022).
Menurut Camat, pihaknya juga memantau perkembangan perizinan tersebut.
Bahkan panitia KBF melalui Komunitas Balon Kabupaten Wonosobo (KBW) sudah mengajukan perizinan kepada Lanud TNI AU. Pasalnya KBW sudah berpengalaman dalam hal event balon udara sehingga asistensi perizinan dikoordinasikan dengan KBW. Alhasil semua perizinan clear tidak ada masalah.
Kendati panitia KBF dan dibantu KBW Selasa (15/11/2022) mendatang diminta oleh Kementrian Perhubungan Cq Ditjen Perhubungan Darat Kepala Kantor Bandara Wilayah 3 Surabaya untuk telekonfrence guna kordinasi akhir jelang penyelenggaraan KBF tersebut.
“Nanti masih ada satu tahapan yakni kordinasi terakhir tapi prinsipnya panitia KBF meyakinkan bahwa balon itu tidak berbahaya karena hanya dipancang dengan tali dan ketinggian maksimal hanya 12 meter,” pungkas Camat Ngargoyoso. Beni Indra
