KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Sabtu (19/11/2022) dinihari mulai pukul 00.00 hingga pukul 05.00 WIB mengakibatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo Kabupaten Sukoharjo-Karanganyar meluap.
Bahkan sekitar 50 KK Dusun Ndaleman, Desa Ngringo, Jaten, Karanganyar mengungsi siang hari karena hingga Sabtu (19/11/2022) pukul 10.00 WIB air masih menggenang.
Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan pada pukul 09.00 WIB sinyal dari Early Warning System (EWS) yang terpasang di DAS Bengawan Solo wilayah Desa Ngringo berbunyi alias Siaga Merah banjir. Pada EWS tertulis ketinggian air yakni SH 6.75, SK 7.75 dan SM 8.75 dan Shvp 85.61 Lokal 9.38 meter.
Kadus Banaran Desa Ngringo,
Guntoro SH MH mengatakan mengingat pergerakan air hingga pukul 11.00 WIB terus naik sehingga warga Kampung Daleman dan Jomboran Desa Ngringo, Jaten mengungsi ketempat yang lebih aman.
“Warga langsung respon terhadap pergerakan air sehingga diputuskan mengungsi,” ungkap Guntoro SH MH kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Untuk lamanya pengungsian lanjut Guntoro, hal itu menunggu perkembangan lebih lanjut, mengingat hingga pukul 12.00 WIB cuaca masih mendung dan berpotensi hujan sehingga warga masih panik.
Camat Jaten, Karanganyar Hari Purnomo menjelaskan, pihaknya turun ke lokasi pengungsian guna memantau perkembangan.
“Kita siaga mengikuti perkembangan pergerakan air,” ungkap Hari Purnomo.
Semetara itu, luapan DAS juga terjadi di Desa Waru, Kecamatan Kebakramat, Karanganyar yang mana warga juga siaga banjir. Terpantau air meluap di perkampungan sepanjang pinggiran Bengawan Solo.
Terpisah, di Kabupaten Sukoharjo, luapan DAS Bengawan Solo status siaga mulai dari Desa Banmati hingga DAS Desa Telukan Kecamatan Grogol. Warga dipinggiran Sungai Bengawan Solo siaga penuh. Beni Indra