Beranda Daerah Boyolali Lima Rumah di Klinggen Boyolali Diterjang Tol Namun Belum Dibongkar, Ini Penyebabnya

Lima Rumah di Klinggen Boyolali Diterjang Tol Namun Belum Dibongkar, Ini Penyebabnya

Ini salah satu dari lima rumah di Klinggen, Boyolali yang terdampak proyek tol Solo-Yogya yang belum dibongkar / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebanyak lima rumah di Dukuh Klinggen, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Boyolali yang terdampak jalan tol Jogja-Solo belum juga dirobohkan.

Rumah itu masih ditempati pemiliknya, meskipun sudah mendapatkan uang ganti rugi (UGR).

Ternyata, pihak pejabat pembuat komitmen (PPK) tol Jogja-Solo juga masih mentolerir. Pasalnya, lokasi tersebut dinilai belum urgent untuk segera dibangun oleh pelaksana proyek. Selain itu, pihak PPK juga memiliki pertimbangan tersendiri.

PPK Pengadaan Tanah jalan Tol Solo- Mantingan dan Solo- Jogja -Kulon Progo I, R Widodo Budhi Kusumo, menjelaskan, untuk rumah yang sudah dibayarkan UGR-nya dan ternyata belum dibongkar, karena beberapa faktor. Biasanya mereka masih membangun rumah pengganti di tempat lain.

“Hanya pembangunannya belum selesai, jadi masih menempati rumah lama. Itu tidak masalah,” katanya, Senin (14/11/2022).

Ada pula rumah terdampak proyek tol yang belum pindah juga dikarenakan pemiliknya belum menerima UGR. Kedua penyebab belum pindahnya warga terdampak masih ditolerir. Termasuk bagi pembangunan rumah baru yang telah menerima UGR. Toleransi ini diberikan dalam jangka waktu tertentu.

“Sepanjang masih aman, belum ada tindak lanjut untuk relokasi terkait bangunan-bangunan tersebut.”

Khusus untuk jalan yang terkena tol, tidak dibebaskan. Tapi harus diganti dengan jalan yang lain.

“Dan yang bertanggungjawab kontraktor jalannya. Bisa diganti dengan jalan cor atau aspal, tergantung kondisi tanahnya.”

Terkait progres pembebasan lahan, disebutkan sudah 88 persen rampung. Total sekitar 800 bidang tanah dan masih menyisakan beberapa bidang yang belum dibebaskan. Bidang yang belum dibebaskan mayoritas merupakan tanah karakteristik khusus.

“Seperti tanah kas desa (TKD), tanah wakaf, tanah-tanah instansi yang terkena serta beberapa makam.”

Sekedar informasi, ada lima bidang rumah yang sudah terbayarkan UGR. Yakni, di sebelah timur proyek jalan tol Jogja-Solo dua bidang. Serta tiga bisang di sisi barat proyek.

Sebenarnya, rumah-rumah tersebut akan dijadikan frontage road atau jalan pengganti desa yang terkena proyek. Namun, karena dinilai belum urgent maka belum dipindahkan. Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.