JOGLOSEMARNEWS.COM — Ada beragam cara mendidik anak yang dilakukan oleh orang tua. Dalam hal ini ucapan atau pemilihan kata orang tua kepada anak menjadi bagian penting dari pembentukan karakter anak.
Kata-kata positif dapat menyembuhkan dan memberi semangat, sedangkan ucapan negatif dapat membahayakan, maka berhati-hatilah memilih kata yang diucapkan kepada anak.
Orang tua sering kali lupa mengontrol ucapan tanpa berpikir tentang bagaimana dampaknya pada anak. Beberapa ungkapan yang sering digunakan orang tua mungkin tampak tidak berbahaya tetapi dapat berdampak jangka panjang pada anak-anak.
Melansir Time Of India, Berikut enam ucapan orang tua yang bisa merusak mental anak.
1. “Kamu sangat bodoh”
Ucapan ini menurunkan kepercayaan diri anak dengan cepat. Anak merasa terhina dan kehilangan harga diri. Seorang anak mungkin kurang pengalaman hidup tetapi mereka jauh melampaui kebodohan. Faktanya, kebanyakan anak memiliki IQ lebih tinggi daripada orang dewasa yang paling cerdas.
2. “Jangan dramatis”
Ketika seorang anak emosional karena tidak menerima alasan atau tidak tenang, dia tidak sedang dramatis. Jadi, jangan ucapkan hal tersebut. Hal yang bisa dilakukan orang tua adalah membantu anak melewati emosinya dengan memberi mereka kendali atas ledakan emosi mereka.
3. “Kenapa kamu begini?”
Mansi Tambe, psikolog, mengatakan bahwa melabeli anak sebagai bodoh, idiot, melodramatis dapat memengaruhi harga diri anak, meningkatkan rasa tidak aman tentang diri mereka sendiri dan mereka mungkin mulai memandang rendah diri mereka sendiri. “Ini mungkin tercermin dalam perilaku mereka saat tumbuh dewasa,” kata dia.
4. “Kami tidak mampu membelinya”
Orang tua sering berkata, “Saya tidak tahu bagaimana kita akan membayar tagihan bulan ini” di depan anak-anak mereka. Membagi beban stres keuangan bisa membuat anak cemas. Seorang anak tidak mampu memahami implikasi keuangan dari sebuah keluarga. Oleh karena itu, mereka mungkin mulai menyembunyikan emosi mereka dan tak mau lagi mengatakan kebutuhan mereka.
5. “Ada apa denganmu?”
Di sini, nada kalimat itu sangat penting. Jika orang tua mengatakannya saat marah maka kemungkinan besar anak dapat menginternalisasi bahwa mereka selalu salah, atau ada yang kurang dalam diri mereka. Belajarlah untuk mendisiplinkan anak-anak tanpa membentak atau mempermalukan mereka.
6. “Ini bukan masalah besar”
“Anak-anak perlu tahu bahwa tidak apa-apa untuk mengekspresikan dan berbicara tentang emosi mereka,” kata Tambe.
Jika orang tua mengucapkan kalimat itu maka seolah perasaan
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.