KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Jumat (18/11/2022 ) esok Kabupaten Karanganyar, Jateng memasuki usia yang ke-105 tahun.
Tentu saja banyak suka duka perjalanan kinerja pemerintahan terutama saat dihantam badai Covid-19, yang mana sinergi Bupati Juliyatmono dengan DPRD Karanganyar terpaksa harus merevisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang merupakan kiblat pembangunan daerah.
Revisi RPJMD terpaksa dilakukan oleh Pemkab Karanganyar sebagai langkah taktis menyesuaikan gejolak turunnya anggaran dari pemerintah pusat yang distop karena pemerintah pusat membutuhkan anggaran besar untuk penanganan Covid 19 atau dikenal dengan Refokusing.
Tak pelak dampak Refokusing tersebut ber-efek pada terpendingnya program pembangunan daerah diantaranya sektor infrastruktur jalan.
Belum lagi sektor perekonomian ditandai lemahnya Multiplier effect karena daya beli masyarakat anjlog dan justru sebaliknya alokasi anggaran untuk pendamping program sosial.
โSaya ucapkan selamat kepada Karangnyar diusia 105 tahun kita sadari berhasil melewati masa sulit saat badai Covid-19 meski masih ada catatan-catatan kinerja eksekutive yang perlu perbaikan terutama sektor infrastruktur, kesehatan,โ ungkap Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Rohadi Widodo, Kamis (17/11/2022).
Rohadi Widodo menjelaskan, memang situasi dua tahun saat badai Covid-19 memang berat karena anggaran transfer dari pusat berkurang, sehingga banyak berefek terhadap pembangunan.
Namun demikian Rohadi kagum terhadap rakyat Karanganyar yang boleh dikata โAuto Pilotโ alias masyarakat yang serba bisa di tengah situasi sulit. Terbukti sektor UMKM di Karanganyar tetap berjalan walau saat itu data beli masyarakat melemah.
โKita berpikir positif saat ini Covid-19 melandai mestinya prioritas untuk infrastruktur dan kesehatan serta tingkat kemiskinan perlu menjadi perhatian,โ pungkasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo memberikan apresiasi kepada eksekutif dan legislatif yang bisa bekerjasama sehingga Kabupaten Karanganyar saat ini boleh dikata normal kembali.
โTentu saja badai Covid 19 membuat semua pihak terseok-seok karena anggaran berkurang namun harus disyukuri sekarang Kabupaten Karanganyar maju,โ ungkap Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo.
Adapun soal kelemahan sebagai dampak Covid- 19 lanjut Bagus Selo, menjadi catatan bersama menuju perbaikan kedepannya lebih maju. Beni Indra