SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen melalui Dinas Sosial meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau orang dengan gangguan sosial melalui rumah singgah.
Rumah singgah yang dikelola Dinas Sosial (Dinsos) itu kini pun diperluas dengan tambahan kamar Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial atau PPKS.
Keberadaan rumah singgah yang berlokasi di Dusun Tlebengan, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan Sragen Kota ini pun, diharapkan mampu menangani sejumlah permasalahan sosial.
Seperti gelandangan, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), pengemis, anak terlantar serta untuk memulihkan kembali status sosial mereka di masyarakat.
Rumah Singgah itu kedua kalinya diresmikan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (3/11/2022).
Kepala Dinsos Sragen, Finuril Hidayati menyampaikan Rumah Singgah ini didirikan untuk memanusiakan manusia.
Sebelumnya, rumah itu hanya memiliki tiga kamar. Setelah direnovasi pada 2022 ini, kamarnya bertambah menjadi tujuh, ditambah dua ruang untuk kantor dan Pelayanan biometrik.
“Ketujuh kamar itu terdiri atas satu ruang kamar aman, dua ruang kamar lansia, dua ruang ODGJ, dan dua ruang untuk pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS). Masing-masing dipisah untuk laki-laki dan perempuan,” papar Finuril di sela peresmian.
Ia menceritakan saat Rumah Singgah itu awalnya hanya memiliki tiga kamar.
Lalu ada kiriman 12 PGOT atau ODGJ dari Satpol PP sehingga membuat petugas kebingungan karena ruangan terbatas.
Dengan adanya penambahan ruang, kini jika ada kiriman orang dengan masalah sosial diharapkan akan bisa tertampung dengan lebih leluasa.
“Selain itu terdapat dapur kecil yang nyaman pula. Saat ini penghuni Rumah Singgah tinggal tiga orang. Sebenarnya target operasional dari APBD itu hanya untuk 100 orang per tahun. Tetapi faktanya bisa sampai 300 orang per tahun,” kata Finuril.
Sampai sekarang, jumlah PPKS yang terlayani oleh Rumah Singgah ini sudah sampai 1.152 orang.
Identitas mereka ditelusuri menggunakan alat biometrik. Ketika diketahui identitasnya, maka PPKS tersebut dikembalikan ke keluarga atau dikirim ke panti asuhan.
Usai peresmian, Bupati Yuni menyampaikan, pembangunan rumah singgah ini sebagai upaya untuk mengantisipasi masalah sosial kemasyarakatan.
Selain itu juga sebagai salah satu bentuk keseriusan dalam penanggulangan masalah sosial di Kabupaten Sragen.
“Bagaimanapun mereka yang kurang beruntung ini adalah rakyat dan saudara kita. Tugas kita semua adalah bagaimana memanusiakan mereka semaksimal mungkin yang bisa kita lakukan,” pungkasnya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.













