
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo berlanjut terus. Proyek strategis nasional tersebut juga mengepras fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos).
Seperti TK Pertiwi Kuwiran, Kecamatan Banyudono, TK Pertiwi Guwokajen dan SMPN 1 Sawit.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto, ada beberapa sekolah yang terimbas pengerjaan proyek jalan tol tersebut.
Selain TK Pertiwi Guwokajen, Sawit juga ada satu SMP yang ikut terkepras.
“Di SMPN 1 Sawit juga kena, tapi tidak semua. Yang kena hanya dua ruang laboratorium bagian belakang. Jadi tidak sampai mengganggu pembelajaran. Ruang terdampak dibangunkan ditempat baru di Desa Tlawong oleh Pelaksana Proyek,” katanya, Jumat (25/11/2022).
Terpisah, Project Produksi Manager PT Adhi karya, Eko Prabowo mengakui, pengerjaan jalan tol terus berproses.
Selain terkendala cuaca hujan, pihaknya juga terganjal banyaknya lahan yang belum dibebaskan. Pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek tol Jogjakarta -Solo.
“Kendala kami lebih pada bidang fasum dan fasos. Ada 24 bidang yang menjadi kendala. Masih proses penanganan PPK. Seperti balai desa, sekolah, masjid, makam dan lainnya.”
Hingga awal November 2022, progres jalan tol Yogjakarta-Solo mencapai 43 persen. Saat ini, target hingga Desember 2022. Pihaknya melakukan penimbunan jalan dari Ngasem, Colomadu sampai Guwokajen, Sawit. Yakni pembuatan top grade jalan atau pengurukan tanah dan rigid jalan berupa pengerasan kaku.
“Kami juga terus mengupayakan untuk menggarap lahan-lahan yang sudah dibebaskan. Yang sudah dibebaskan langsung kita masuki, bisa buat timbunan.” Waskita
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.












