JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pria bernama Nurendra Agung, tewas tertabrak mobil di Jalan Raya Bypass Mojokerto.
Pria berusia 35 tahun asal Jalan Bambang Yuwono, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Nganjuk, Jatim itu
meregang nyawa setelah menabrak mobil Isuzu Panther.
Korban yang ternyata dikenal sebagai maling kambuhan dan sering beraksi mencuri di kos-kosan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Insiden kecelakaan itu terjadi tepat di hari Jumat (9/12/2022) pagi pukul 09.00 WIB. Informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian bermula ketika korban naik motor sendirian dengan Honda Beat nopol S 5724 ZG.
Ia melaju dari aarah utara atau Surabaya hendak menuju Jombang. Sementara, mobil Isuzu Panther nopol S 1875 SM yang dikemudikan Urip Santoso (47) warga Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Jatim melaju dari arah berlawanan.
Setiba di lokasi kejadian, tepatnya sekitar kompleks Graha Kahuripan, mobil Panther hendak mendahului kendaraan di depannya.
Namun karena tak nyandak, sopir Panther itu memutuskan berhenti untuk menghindari tabrakan.
Sayang, korban yang tak sigap dan melaju dari arah berlawanan panik dan gagal menghentikan laju motornya.
Tanpa ampun motor yang melaju dengan kecepatan tinggi itu langsung menggasak mobil yang ada di depannya.
“Awalnya mobil berhenti karena saat mendahului kendaraan sudah melihat dari arah utara ada motor. Tapi, karena sepeda motor tidak bisa ngerem akhirnya menabrak mobil Panther itu, kata salah satu saksi mata, Ondang.
Benturan keras membuat korban terpental ke tepi jalan dan motornya ringsek.
Kerasnya benturan membuatnya mengalami luka parah di kepala hingga akhirnya meninggal di tempat. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Kasi Humas Polres Mojokerto, Iptu MK Umam membenarkan kejadian itu. Sesaat usai BBM kejadian, tim mm langsung terjun melakukan olah TKP.
Ia menjelaskan kecelakaan terjadi saat mobil dari arah Jombang berusaha menyalip kendaraan di depannya. Saat mengambil jalur lawan itulah, motor yang dikendarai korban gagal dikendalikan sehingga tabrakan tak terhindarkan.
“Keluarga korban sudah datang dan korban akan dimakamkan di Jombang,” imbuhnya. Korban akan dimakamkan di tempat kelahiran istrinya. Pria kelahiran Nganjuk itu selama ini berdomisili di sana.
Sementara dari rekam jejaknya, korban ternyata sudah dikenal sebagai resedivis pencurian.
Dari catatan di kepolisian, dia sudah ditangkap tahun 2019 lalu oleh Polsek Tandes usai mencuri polsek di kos-kosan di Jalan Balongsari Tama Timur VI. Aksinya ini dipergoki penghuni kos.
Beberapa bulan sebelumnya, Nurendra juga diketahui baru bebas dari Lapas Trenggalek.
Dia ditangkap polisi atas kasus serupa. Setelah bebas dari penjara, dia sempat pulang ke Jombang. Namun, karena tidak memiliki pekerjaan, dia merantau ke Surabaya dan kembali melancarkan aksi pencurian. Wardoyo