Beranda Daerah Sragen Bikin Haru, Ini Alasan Kades Purwosuman Nekat Copot Baju Saat Dielu-elukan Pendukungnya...

Bikin Haru, Ini Alasan Kades Purwosuman Nekat Copot Baju Saat Dielu-elukan Pendukungnya Usai Menang Pilkades

Cakades petahana di Purwosuman, Pardi Kacer saat dielu-elukan pendukungnya usai memenangi Pilkades keduanya, Selasa (25/10/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Pilkades serentak tahap pertama di 19 desa di Sragen 25 Oktober 2022 lalu barangkali menjadi momen tak terlupakan bagi Kades petahana Purwosuman, Pardi.

Kemenangan dramatis nan fenomenal yang diraihnya di pertarungan kedua melawan penantangnya, Didik Mardiyanto, terasa begitu menyentuh.

Tak heran, sesaat usai perhitungan suara selesai dan memberi kemenangan kepada petahana, luapan kegembiraan para pendukung Pardi begitu membuncah.

Mereka langsung berkonvoi dan mengarak sang Kades sebagai tanda syukur. Bahkan Pardi sempat dipanggul dan dielu-elukan ribuan pendukungnya.

Saking emosionalnya, Pardi spontan langsung membuka bajunya dan menyambut salaman dari warga yang ingin mengucapkan selamat.

Tangis haru pun mengiringi momen kemenangan dramatis itu. Seusai dilantik oleh Bupati, Selasa (13/12/2022), Pardi mengakui aksi copot baju saat dipanggul warga itu dilakukan spontan saking terharunya melihat luapan kegembiraan warga menyambut kemenangannya.

Terlebih, sebelumnya, dirinya selalu direndahkan dan diasorke oleh kubu lawan. Namun dengan kinerja solid dari tim dan dukungan setia pendukungnya, ia mampu membalikkan semua prediksi yang beredar.

Pardi menang meyakinkan 2.477 berbanding 2.058 suara atas Didik.

Hasil itu seolah mematahkan banyak prediksi dan suara di lapangan yang sejak awal selalu mengunggulkan sang penantang.

“Iya, itu (copot baju) spontan saja. Waktu itu saking senengnya atau gimana. Antara terharu dan bahagia melihat warga pendukung juga menangis terharu saya bisa menang lagi. Ada rasa sangat bangga dan juga terharu,” ujar Pardi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (13/12/2022).

Baca Juga :  Berkah Berdedikasi Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, AKBP Petrus Parningotan Silalahi Kapolres Sragen Terima Penghargaan Presisi Award dari LEMKAPI

Pardi menuturkan tak hanya dramatis, kemenangan itu juga terasa sangat menyentuh lantaran dari awal sampai hari H, posisinya selalu direndahkan dan bakal tumbang.

“Bahkan, ada kader lawan yang bilang kalau sudah pasti menang dan tinggal nunggu pelantikan. Sudah pada pesen organ dan campursari. Itu yang membuat tim dan pendukung agak keloro-loro. Makanya begitu tahu saya menang, pendukung semua terbaru dan trenyuh,” ucapnya.

Namun euforia itu hanya terjadi sesaat usai Pilkades digelar. Kini, Pardi memastikan semua warga sudah melebur dan dirinya pun sudah merangkul semua warga untuk bersatu kembali.

Termasuk mereka yang sebelumnya beda pilihan. Menurutnya kemenangan di Pilkades pada hakekatnya adalah kemenangan masyarakat.

Sehingga siapapun warga baik yang mendukung atau tidak, semua adalah warganya yang harus dirangkul bersatu kembali demi membangun Purwosuman bersama-sama.

“Nanti bareng-bareng sama kita, semua adalah masyarakat kita juga. Kalau kemarin sempa beda pilihan, itulah demokrasi. Pertarungan sudah selesai ya sudah, masyarakat sudah membaur dan bareng lagi. Tidak ada lawan, tidak ada kawan. Mari membangun desa bersama-sama,” tegasnya.

Di periode keduanya tahun 2022-2028, Pardi mengatakan siap melanjutkan visi misi yang sudah ia paparkan saat kampanye maupun di periode pertamanya.

Yakni membawa Purwosuman menjadi desa mandiri dan lebih maju lagi baik dalam hal pembangunan infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga :  Jembatan Penghubung Sragen dengan Ngawi Jawa Timur Putus Total Diterjang Banjir Bandang

Salah satu tim sukses Pardi, Suwardi juga mengaku sangat senang dan terharu calon yang didukungnya bisa kembali terpilih.

Menurutnya kunci kemenangan yakni semua tim sukses selalu kompak, selalu semangat dan berkoordinasi serta tidak lengah dalam kondisi apapun.

“Saling memberi informasi apa yang menjadi kelemahan maupun keunggulan kita. Kita bergerak mengambil simpati warga dari hati ke hati. Meski selalu diasorke, kita tetap yakin. Tapi nggak nyangka selisihnya bisa di atas 300an (selisih 419 suara). Karena perkiraan menang selisihnya sekitaran 200-250an,” ujarnya.

Mewakili tim dan warga, ia berharap di periode kedua, Kades bisa membawa desa lebih maju lagi dalam pembangunan, merangkul semua masyarakat dan selalu memperhatikan aspirasi bawah. Wardoyo