SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen masih membutuhkan banyak tenaga teknis untuk mengisi kebutuhan di sejumlah instansi Pemkab.
Ada beberapa jenis formasi tenaga teknis yang saat ini dinilai masih kurang bahkan tidak dimiliki oleh Pemkab Sragen.
Hal itu disampaikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati belum lama ini usai melantik 624 PNS formasi 2019-2020.
“Kebutuhan ASN (PNS) sih kita masih minta tambahan. Dari tenaga teknis (yang dibutuhkan),” paparnya.
Bupati mengungkapkan selama ini, rekrutmen pegawai baik PNS maupun PPPK, paling banyak adalah formasi tenaga pendidikan dan kesehatan.
Sementara untuk tenaga teknis lain masih belum banyak tersentuh. Bupati menyebut ada beberapa formasi tenaga teknis yang belum dimiliki atau masih kurang.
“Misalkan di DPU masih kurang teknik arsitektur, teknik sipil, teknik bangunan yang bisa menghitung dan bisa tidak diapusi kontraktor ngono kae,” urainya.
Meski banyak membutuhkan, Bupati mengakui untuk 2022 ini belum akan mengadakan rekrutmen PPPK atau CPNS.
Pasalnya masih dibutuhkan kajian dan analisa formasi serta kebutuhannya. Lantas kemampuan anggaran juga menjadi pertimbangan untuk sementara tidak membuka PPPK atau P3K.
“Nanti 2023 kami juga minta formasi. Saya belum bisa bicara karena baru di-assesmen dan kita kaji dulu. Termasuk kemampuan keuangan daerah dulu, ini kan gaji 600 ini langsung sesok langsung 100 persen ya. Wis mak reekk ngono kae,” jelasnya. Wardoyo
