JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukkan bahwa Anies Baswedan harus bekerja keras untuk menaikkan elektabilitasnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pasalnya, di dua wilayah tersebut elektablitasnya belum menggembirakan.
Hal itu yang setidaknya diungkapkan oleh pengamat politik, Bawono Kumoro terkait elektabilitas Anies Baswedan.
Elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut masih kalah dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto untuk dua wilayah tersebut.
Menurut Bawono, hasil di atas menjadi catatan tersendiri bagi Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Anies dinilai membutuhkan pendamping calon wakil presiden (cawapres) yang tepat untuk maju ke pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Pendamping sebagai cawapres tentu saja haruslah figur memiliki potensi elektoral baik,” ujarnya.
Terutama di kantong-kantong suara besar seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur sehingga dapat mendongkrak kelemahan elektoral Anies di dua provinsi tersebut,” kata Bawono kepada Tribunnews.com, Sabtu (17/12/2022).
Ditanya soal cawapres yang tepat pendamping Anies, Bawono memunculkan satu nama, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Berdasarkan survei dari Indikator Politik Indonesia periode 30 Oktober – 5 November 2022 lalu, menunjukkan 28,6 persen basis pendukung Anies memiliki preferensi untuk memilih AHY sebagai bakal calon wakil presiden.
“Namun salah satu hal mesti dapat dipenuhi AHY apabila ingin menjadi pendamping Anies Baswedan adalah jaminan untuk mengamankan suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Apakah AHY dapat menggerakkan mesin dari Partai Demokrat untuk memenuhi hal itu di dua provinsi tersebut? Itu menjadi tantangan utama bagi AHY.