BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seiring menurunnya pandemi Covid-19, pelaksanaan ibadah Natal Desember ini juga lebih longgar. Tercatat sebanyak 69 gereja Kristen dan Katolik akan merayakan rangkaian ibadah Natal pada 24 -25 Desember.
Hal itu diungkapkan Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Widihantara pada Selasa (20/12/2022).
Dijelaskan, pada tahun lalu memang ada pembatasan usia jemaat dan pengetatan pengamanan.
Namun demikian, masing-masing gereja memberlakukan pembatasan jumlah dengan membagi ibadah menjadi dua atau lebih waktu ibadah.
“Jumlah jemaat Kristen tercatat sekitar 16.041 orang dan Katolik 8.651 orang.”
Berdasarkan data dari Kemenag, ada 181 gereja Kristen yang tersebar di Kota Susu. Sedangkan gereja Katolik sebanyak 18 buah. Namun demikian, tidak semua gereja menyelenggarakan ibadah Natal.
“Hanya ada 69 gereja saja. Rinciannya, 66 gereja Kristen dan tiga gereja Katolik. Gereja-gereja tersebut memiliki jumlah jemaat yang cukup banyak.”
Seperti di Kecamatan Boyolali, hanya ada delapan gereja Kristen yang menyelenggarakan ibadah. Yakni, Gereja Betani Indonesia Pulisen dengan 150 jamaat; Gereja Pantekosta, Kebonbimo, dihadiri 200 jemaat.
Kemudian Gereja Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), Gatak, dihadiri 150 jemaat; GPI Evata di Winong, dihadiri 250 jemaat. Gereja Baptis Indonesia, dihadiri 75 jemaat. Lalu GPdI Getsemani, Duren yang akan bertempat di Panti Marhaen akan dihadiri 350 jemaat.
Gereja Baptis Tritunggal, Siswodipuran dihadiri 300 jemaat, dan Gereja Baptis Indinesia Sola Vide, siswodipuran dihadiri 400 jemaat.
Sedangkan Gereja Katolik hanya satu. Yakni, Gereja Hati Tak Bernoda dan Santa Perawan Maria (HTBSPM), di Jalan Merbabu yang akan dihadiri 1.200 jemaat.
“Untuk gereja Katolik, hanya tiga di Boyolali Kota, Ampel dan Simo. Lalu akan dilakukan perayaan Natal bersama tingkat kabupaten di Gedung Cendana, Pulisen, Boyolali Kota pada 26 Desember, dihadiri 2.000 jemaat.”
Terkait pengamanan, Widi mengaku, tiap pengurus gereja selalu menjalin koordinasi dan komunikasi dengan petugas keamanan setempat. Termasuk organisasi lintas agama. Waskita
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
