SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan deras yang terjadi merata di Solo dan wilayah DIY, Jumat (23/12/2022) mengakibatkan tujuh rumah di Kabupaten Sleman, DIY rusak.
Bahkan, beberapa akses jalan juga sempat tertutup akibat pohon tumbang melintang. Dampak hujan juga berakibat pada rusaknya sejumlah fasilitas publik seperti GOR di Minggir dan SMA di Kapanewon Turi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan mencatat, hingga Jumat malam, dampak hujan lebat disertai angin kencang berdampak pada 20 titik kejadian di 9 kecamatan (Kapanewon) di wilayah Bumi Sembada.
Sementara itu, jumlah jiwa yang terdampak akibat peristiwa ini ada 20 orang dari 6 Kepala Keluarga (KK).
“Rumah rusak ringan 7. Pohon tumbang 21 (pohon),” kata Makwan, Sabtu (24/12/2022).
Pohon tumbang tersebar di sejumlah kecamatan. Antara lain di Kecamatan Mlati, terdapat dua pohon tumbang menimpa rumah. Masing-masing berada di Jongke Tengah dan Jongke Kidul, Sendangadi.
Pohon tumbang menimpa rumah juga terjadi di Tempel, tepatnya di Mlesen, Sumberrejo. Sebuah pohon sonokeling roboh menimpa teras rumah berakibat beberapa genteng pecah.
Selanjutnya, di Karangwuni RT 04 RW 19 Bangunkerto, Turi, sebuah pohon sonokeling roboh dan menimpa rumah. Lalu di Ngino, Margoagung, Seyegan sebuah pohon kelapa diameter 30 centimeter roboh menimpa bagian atap dan kamar mandi.
Selain menimpa rumah, sejumlah pohon di Sleman juga dilaporkan tumbang menimpa kabel listrik dan menutup akses jalan.
Antara lain terjadi di Kecamatan Cangkringan. Pohon sengon berdiameter 40 centimeter di Gadingan RT 1/RW 31, Argomulyo tumbang menimpa kabel listrik hingga roboh dan menutup akses jalan.
Tidak jauh dari lokasi itu, tepatnya di Gadingan RT 2, terdapat dua pohon sengon, berdiameter 20 dan 25 cm tumbang dan melintang di jalan.
Kemudian di Padukuhan Gayam, Argomulyo, pohon sengon diameter 30 cm juga tumbang.
Lalu di Lumbungrejo Tempel dan Bangunkerto Turi pohon sengon tumbang dan menutup Akses jalan. Lalu di Merdikorejo Tempel ada rumpun bambu roboh dan menutup akses jalan.
Di kecamatan Minggir, dampak hujan disertai angin terjadi di Sendangmulyo. Empat pohon sengon diameter 30 centimeter tumbang dan menutup jalan. Kejadian serupa, pohon sengon tumbang dan menutup akses jalan, juga terjadi di Panggungsari, Sariharjo, Ngaglik.
Di Ngemplaksari Margomulyo Seyegan dan Trimulyo Sleman, masing-masing pohon jati tumbang melintang di jalan.
Kemudian di Pakem, pohon melinjo juga tumbang melintang di jalan. Lalu di Trimulyo, Sleman ada pohon roboh yang jatuh di halaman SDN Kadisobo III. Saat ini sudah terkondisi.
Dampak hujan disertai angin kencang juga mengakibatkan kerusakan di fasilitas publik. Antara lain di GOR Sendangmulyo, Minggir.
Atap GOR Sendangmulyo beterbangan. Kemudian di SMA 1 Turi, yang berada di Lungghrejo, Donokerto.
“Pagar batako roboh panjang 24 meter, tinggi 3 meter, menimpa kandang unggas milik warga,” terang Makwan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro mengungkapkan, kerugian yang ditimbulkan akibat pagar batako di SMA 1 Turi roboh dan menimpa kandang unggas ditaksir Rp 20 juta rupiah.
Kemudian, dampak angin kencang yang mengakibatkan 20 titik kejadian, termasuk 21 pohon tumbang dan 1 fasilitas gedung olahraga (GOR) di Minggir kerugian ditaksir senilai Rp 9,5 juta rupiah.
“Total taksiran (kerugian) sementara Rp 29,5 juta rupiah,” kata Bambang. Pihaknya telah melakukan pelbagai upaya untuk menangani dampak hujan disertai angin kencang. Antara lain, asesmen dampak kejadian, pemotong pohon, hingga droping logistik pangan dan non- pangan kepada korban terdampak.
