SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bank Jateng Cabang Sragen menggelar sosialisasi program transaksi non tunai QRIS BIMA MOBILE melalui cara unik.
Sosialisasi digelar dengan menyediakan minyak goreng murah seharga Rp 1 atau satu rupiah saja untuk satu PAC atau satu kemasan.
Sebagai pengenalan awal, disediakan 1.300 pac minyak goreng yang ditebus hanya dengan harga Rp 1 atau satu rupiah saja.
Namun syaratnya pembeli harus PNS atau ASN dan sudah mendaftar QRIS.
Sosialisasi QRIS dengan tebusan minyak goreng Rp 1 itu digelar bersamaan apel dan senam olahraga bersama di halaman GOR Diponegoro Sragen, Jumat (16/12/2022).
Hadir pada kesempatan itu Sekda Sragen Hargiyanto, Pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Pimpinan Bank Jateng Cabang Sragen, Sutanti, Kepala OPD Kabupaten Sragen dan ASN se-Kabupaten Sragen.
Pimpinan Cabang Bank Jateng, Sutanti mengatakan program ini memang diperuntukkan bagi ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen.
ASN menjadi role model non tunai dalam penggunaan QRIS Bima Mobile.
“Program ini masih sangat baru dari Bank Indonesia dalam rangka untuk meningkatkan pengguna QRIS bagi pengguna baru di wilayah Solo Raya. Programnya adalah dengan tebus murah Rp 1 minyak goreng untuk pengguna baru. Dengan subsidi 200 pac secara gratis dari Bank Indonesia,” paparnya.
Pihaknya menyambut baik program sosialisasi QRIS ke kalangan PNS dengan iming-iming tebus minyak hanya Rp 1 itu.
Sebab saat ini pihaknya memiliki Mobile Banking versi baru yang belum dikenal dalam penggunaanya khususnya bagi para ASN.
“Kami menyediakan 1.300 pac (bungkus) minyak goreng yang dapat ditebus hanya Rp 1 melalui transaksi QRIS dengan aplikasi baru. Promo ini kami berikan khusus pengguna baru QRIS Bima Mobile. Ini merupakan persembahan Bank Jateng terkhusus para ASN di Kabupaten Sragen,” urainya.
Pada semester I tahun 2022 melalui Indeks Elektronik Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Kabupaten Sragen menduduki peringkat ke-8 nasional dan tertinggi di dalam program cash non tunai.
Sebagai pemegang Bank Kas Daerah yang dipercaya oleh Pemkab Sragen, pihaknya berkomitmen mendukung program digitalisasi dan cash non tunai.
Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Nugroho Joko Prastowo mengatakan QRIS adalah teknologi pembayaran baru.
Teknologi QRIS diinisiasi BI dan disambut baik oleh Bank Jateng. Tujuannya agar masyarakat Kabupaten Sragen terbiasa untuk transaksi menggunakan QRIS.
“Kabupaten Sragen sendiri digitalisasinya sudah sangat baik dengan mendapatkan posisi ke-8 secara Nasional dari 415 Kabupaten. Dengan menggunakan QRIS harapannya Kabupaten Sragen menjadi juara Nasional ETPD,” ungkap Nugroho. Wardoyo