BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pilkades serentak Boyolali berhasil digelar di 14 desa pada Rabu (7/12/2022). Khusus Pilkades di Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego terpaksa ditunda.
“Betul, semula dijadwalkan Pilkades serentak ini digelar di 15 desa, namun satu desa terpaksa ditunda pelaksanaannya,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Yulius Bagus Triyanto, Kamis (8/12/2022).
Diungkapkan, desa tersebut adalah Sendangrejo, Kecamatan Klego. Pasalnya, hingga batas akhir pendaftaran hanya ada satu orang pendaftar saja, sehingga Pilkades tidak bisa digelar sesuai jadwal dan diundur pada 27 Desember mendatang.”
“Sebenarnya ada bakal calon kades (bacakades) lain yang turut mendaftar, namun, tidak memenuhi syarat. Lantaran usia pendaftar tersebut belum mencukupi.”
Sehingga sesuai ketentuan dilakukan perpanjangan pendaftaran sampai 7 Desember.
“Pencalonannya dimulai lagi dari awal. Jadi mulai penjaringan yang 20 hari itu, dan sudah ditutup 7 Desember. Pelaksanaan Pilkades dijadwalkan digelar 27 Desember nanti.”
Ditanya terkait evaluasi Pilkades serentak di 14 desa, pihaknya mengaku bersyukur karena kegiatan demokrasi di tingkat desa tersebut berjalan lancar. Semula, pihaknya sempat was- was dan memberi perhatian khusus di Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo.
“Kami memantau secara khusus di Desa Manggis. Barometernya memang Manggis. Kalau Manggis oke, maka desa lain pun juga oke.”
Hal itu lantaran kondisi desa yang memanas. Tak hanya terjadi perang poster dua calon yang bersaing. Situasi tambah memanas karena salah satu calon, Galih Hadi Saputra adalah perangkat desa di bawah petahana, Muhajirin.
Bahkan, Muhajirin selaku kades sempat menunda pemberian surat rekomendasi bagi Galih agar bisa mendaftar sebagai bakal calon kepala desa (bacakades). Polres Boyolali juga memberi rating merah untuk Desa Manggis.
“Kami bersyukur ternyata semua berjalan lancar.” Waskita