SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka angkat bicara tentang adanya penolakan dari warga yang tergabung dalam Keluarga Besar Mega Bintang.
Kelompok warga tersebut menolak rencananya untuk mengganti nama Jalan Diponegoro, Solo menjadi Jalan Ngarsopuro.
Menurut Gibran, penolakan dari warga adalah hal biasa yang sering terjadi.
“Setuju tidak setuju itu biasa, itu masih wacana. Sekarang fokusnya penyelesaian fisiknya dulu ya. Kalau perubahan nama itu nanti sambil jalan, kan baru wacana,” katanya saat dikonfirmasi, Senin, (05/12/2022).
Gibran menyebut, pertimbangan dari sisi branding pariwisatalah yang memunculkan wacana pengubahan nama tersebut.
“Kita melihatnya dari sisi branding, akan lebih dapat kalau nama jalannya Ngarsopuro. Tapi kalau ada masukan-masukan dari berbagai pihak kita tampung. Itu masih wacana lho, kita melihatnya dari sisi branding pariwisata,” tegasnya.
Meski demikian, pengubahan nama tersebut bisa saja dibatalkan. Karena masih pada tahap wacana dan juga konsultasi.
“Itu misalnya nanti kalau ganti nama, proses administrasinya juga cepat. Soalnya yang tinggal disana sedikit. Toko-toko sama kelurahan sama sekolah. Selain itu branding untuk pariwisata lebih dapat. Kan ga ada kita jalan ke Diponegoro yuk. Adanya kita jalan ke Ngarsopuro yuk, ini branding,” terangnya.
Gibran lalu membantah bahwa hal tersebut adalah atas inisiatifnya sendiri.
“Endak (inisiatif saya) itu masukan-masukan juga dari budayawan. Dari penggiat pariwisata masak aku memutuskan sendiri. Itu masukannya sudah lama,” bebernya.
Bahkan, Gibran mengatakan jika diperlukan akan dilakukan pemindahan nama Diponegoro tersebut.
“Ya nanti misalnya perlu pemindahan nama Diponegoro. Nanti akan kita taruh di jalan yang lebih besar dan lebih panjang. Jalan Diponegoro masak sedikit tok, makanya kita carikan jalan yang lebih besar dan lebih panjang. Kemarin ada usulan di sekitar Manahan kan lebih bagus juga tapi sambil jalan,” pungkasnya. Ando