SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemdes Kliwonan, Kecamatan Masaran Sragen membuat terobosan baru dengan menggelar agenda bazar batik dan kuliner secara massal.
Bazar tersebut akan digelar selama 9 hari nonstop mulai 10 Desember sampai 18 Desember 2022. Bazar akan dipusatkan di sepanjang jalan depan TK Pertiwi dan di Lapangan Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran.
Kades Kliwonan, Aswanda mengungkapkan bazar batik dan kuliner tradisional itu digelar dalam rangkaian peringatan Hari Batik Nasional.
Bazar akan digelar selama 9 hari berturut-turut mulai 10 Desember 2022. Puncak acara yakni pada dua hari terakhir, Sabtu-Minggu (17-18/12/2022), bazar akan dibuka sejak pagi sampai petang.
Sementara selama sepekan sejak pembukaan, bazar dibuka mulai pukul 15.30 WIB sampai 21.30 WIB.
Untuk menyemarakkan suasana, pengunjung akan disuguhi hiburan pentas musik selama kegiatan berlangsung. Sejumlah arena permainan juga akan dihadirkan untuk menyemarakkan kegiatan.
Aswanda menjelaskan bazar akan diikuti oleh puluhan perajin dan UMKM produsen batik yang ada di Desa Kliwonan.
Para perajin batik khas di desa sentra batik Kliwonan akan menampilkan dan menjual batik produk masing-masing. Harganya pun dijamin terjangkau mulai dari paling murah hingga kualitas atas.
“Nantinya ada lebih dari 25 stan perajin batik di Kliwonan yang kita fasilitasi untuk menampilkan produknya. Nanti juga ada puluhan stan kuliner tradisional seperti tumpang, pecel dan produk UMKM khas Kliwonan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (5/12/2022).
Aswanda menjelaskan produk batik yang ditampilkan beragam mulai dari bahan kain hingga produk pakaian jadi. Harganya mulai dari Rp 50.000 per potong.
Para pengunjung akan dimanjakan dengan beragam pilihan jenis dan produk batik beraneka produksi dari masing-masing perajin.
“Yang ditampilkan nanti ada kemeja, baju jadi, bahan batik dan aksesoris bahan batik lainnya. Yang jelas semua produk dan jenis batik akan ditampilkan. Untuk tiket masuk gratis, pengunjung hanya perlu membayar parkir saja. Kita memberdayakan karang taruna dan semua elemen untuk kegiatan ini,” terangnya.
Ia berharap bazar yang baru perdana digelar di Kliwonan dan Masaran itu bisa menjadi ajang untuk menggali dan mengangkat potensi batik yang ada di Desa Kliwonan.
Terlebih, selama ini, Desa Kliwonan sudah dikenal sebagai sentra batik andalan dan dicanangkan sebagai Desa Wisata Batik di Kabupaten Sragen.
Sehingga potensi batik di Kliwonan bisa makin dikenal luas lagi oleh masyarakat. Melalui bazar itu juga diharapkan menggerakkan perekonomian masyarakat baik dari perajin batik, pelaku kuliner, dan UMKM lainnya. Wardoyo