Beranda Wisata Piknik Wisatawan Mulai Banjiri Yogyakarta, Pelajari Jalur Alternatif agar Tak Terjebak Kemacetan

Wisatawan Mulai Banjiri Yogyakarta, Pelajari Jalur Alternatif agar Tak Terjebak Kemacetan

lava tour
Jip wisata lereng Merapi. Tempo.co/Dok. Dinas Pariwisata Sleman

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Keberagaman Destinasi wisata di DIY atau Jogja menjadikan pilihan banyak orang untuk berwisata ke Yogyakarta.

Seperti saat liburan akhir tahun ini, memasuki pekan ketiga Desember, kepadatan lalu lintas di sejumlah wilayah Yogyakarta mulai terasa meningkat.

Kepadatan kendaraan pribadi tidak hanya terlihat di kawasan perkotaan seperti Malioboro dan Tugu yang merupakan titik lokasi wisatawan berkumpul. Kepadatan lalu lintas juga terjadi di destinasi arah lereng Gunung Merapi di Kabupaten Sleman.

Kendaraan pribadi dengan pelat nomor luar daerah serta bus-bus besar mulai tampak lalu lalang di jalanan kota. Bagi wisatawan yang berniat menghindari kepadatan lalu lintas saat berlibur ke Yogyakarta, perlu mengetahui pula keberadaan ruas-ruas jalur alternatif.

“Di Kabupaten Sleman, pada libur natal dan tahun baru ini telah mensiagakan jalur- jalur alternatif dengan fasilitas pendukung prasarana jalan untuk antisipasi lonjakan lalu lintas menuju obyek wisata,” kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Senin, 19 Desember 2022.

Danang membeberkan jalur utama di Kabupaten Sleman setidaknya ada empat, yakni ruas Yogya-Sleman-Tempel, ruas Yogya-Prambanan, ruas Yogya-Wonosari dan ruas Yogya-Wates.

Wisatawan bisa memanfaatkan sejumlah jalur alternatif untuk menghindari kepadatan di ruas jalur utama itu, terutama mulai 24 Desember 2022-1 Januari 2023 nanti yang diprediksi makin meningkat kepadatannya.

Jalur alternatif di Kabupaten Sleman setidaknya ada enam yang menuju lokasi- lokasi destinasi favorit, seperti ruas jalan Tempel-Pakem-Cangkringan-Kalasan, ruas Klangon-Godean-Tempel, ruas Mlati-Balangan-Dekso, ruas Denggung-Besi-Koroulon-Joholanang, ruas Prambanan-Piyungan dan ruas Yogya-Godean-Nanggulan.

“Untuk pengendalian arus lalu lintas dilakukan juga melalui sistem ATCS yang menyasar tujuh simpang berpotensi paling padat saat masa libur Nataru,” kata Danang.

Simpang-simpang itu, yakni simpang empat Syantikara, simpang empat UNY, simpang empat Ngablak, simpang empat Pasar Stan simpang empat Tajem, simpang tiga Pamungkas dan Simpang tiga Kolombo.

Danang mengatakan pihaknya akan melakukan pembatasan jumlah pengunjung di kawasan objek pariwisata bila terjadi kepadatan yang cukup parah. “Kami juga akan berlakukan penerapan sistem satu arah atau one way bila terjadi lonjakan arus kendaraan menuju obyek wisata,” kata dia.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengungkap perkiraan pergerakan wisatawan selama periode libur Natal dan Tahun Baru di Sleman 24 Desember 2022-1 Januari 2023. “Prediksi kami ada 250.000-325.000 orang memadati objek wisata Kaliurang, Tebing Breksi, candi, taman rekreasi buatan, museum dan desa wisata,” kata dia.

www.tempo.co