SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 622 mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah di Kabupaten Sragen diminta aktif untuk menjadi agen perubahan dalam mengentaskan kemiskinan.
Dengan bisa kuliah melalui bantuan KIP, diyakini mereka akan bisa merubah nasib perekonomian keluarga agar bisa membantu menurunkan angka kemiskinan di Bumi Sukowati.
Hal itu terungkap saat 622 mahasiswa penerima KIP dikumpulkan di Ndayu Park, Karangmalang, Sragen, Minggu (15/2/2023).
Acara dihadiri Agustina Wilujeng, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Ketua DPC PDIP Sragen sekaligus anggota DPRD Provinsi Jateng, Untung Wibowo Sukowati.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Agustina Wilujeng Pramestuti menekankan para mahasiswa untuk tidak melulu hanya memikirkan kuliah.
Mahasiswa diminta untuk ikut aktif berorganisasi dengan ikut kegiatan kemahasiswaan. Sehingga setelah lulus nanti, bisa langsung beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Selain itu, dengan aktif ikut kegiatan mahasiswa, menjadi nilai tambah tersendiri yang akan menguntungkan saat mencari kerja.
“Ada banyak pilihan kegiatan kemahasiswaan yang bisa diikuti, silakan para mahasiswa penerima KIP kuliah memilih ikut yang mana. Ikut berorganisasi saat kuliah banyak kegunaannya,” papar anggota DPR RI FPDIP Dapil Jateng IV itu.
Agustina menjelaskan para penerima beasiswa KIP kuliah juga akan menjadi agen peningkatan SDM masyarakat.
Apalagi bagi warga kurang mampu yang selama ini tidak terpikirkan untuk kuliah karena faktor biaya, akhirnya bisa dibiayai kuliah sampai tamat.
Otomatis mereka akan meningkatkan perekonomian keluarganya dengan bekerja setelah lulus kuliah nanti.
“Selain dapat biaya kuliah, penerima KIP juga mendapat uang saku yang besarannya tergantung kota dimana menempuh kuliah. Kalau kuliah di Jakarta dapat Rp 1,25 juta perbulan, kalau di Soloraya dapat Rp 950.000 perbulan,” jelasnya.
Agustina berharap, untuk tahun-tahun mendatang, jatah kuota KIP kuliah untuk warga Sragen akan terus meningkat. Sehingga makin banyak warga Sragen yang berkesempatan kuliah secara gratis baik di PTN atau PTS.
“Syaratnya berasal dari keluarga kurang mampu dan kampus tujuan adalah berada di lingkup Kemendikbud. Selama bisa mempertahankan IPK di atas 3, maka akan terus mendapat beasiswa sampai lulus,” tambahnya.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang juga hadir di pertemuan mengucapkan banyak terimakasih untuk Agustina Wilujeng.
Berkat perjuangan aspirasi dari DPR RI, banyak warga Sragen yang berkesempatan kuliah.
Selama ini tingkat kemiskinan di Sragen yang cukup tinggi, salah satu penyebabnya adalah tingkat SDM yang rendah.
Ia berharap para mahasiswa penerima KIP Kuliah bisa menjadi agen perubahan untuk mengentaskan kemiskinan minimal dari keluarganya sendiri hingga ke lingkungan.
“Semakin banyak warga yang kuliah, saya yakin angka kemiskinan juga bisa ditekan,” tandasnya. Wardoyo