BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ribuan peserta mengikuti upacara Hari Amal Bakti ke- 77 Kemenag di Stadion Pandanaran, Boyolali, Selasa (3/1/2023). Mereka mengenakan aneka pakaian adat Indonesia sebagai bentuk toleransi.
Dalam upacara ini, Bupati Boyolali, M Said Hidayat berpesan untuk menjaga kerukunan umat. Apalagi, survei Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) Kemenag Boyolali di atas 80.
Bupati juga berharap masyarakat memberikan energi untuk melangkah bersama.
“Dapat kita maknai untuk bekerja secara tulus dan jujur. Dengan tujuan menjaga umat di Boyolali. Nilai-nalai kerukunan dan untuk menjaga Indonesia hebat,” katanya.
Tak hanya menjadi tema, namun harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga umat. “Kemenag menaungi umat yang ada di Boyolali tanpa membedakan agama apapun.”
Ditambahkan, Pemkab Boyolali juga membangun lima tempat ibadah di satu kompleks. Hal ini jadi lambang melanjutkan pembangunan dan menjaga kerukunan.
“Mari hargai semangat ketuhanan, persatuan- kesatuan, musyawarah dan semangat untuk berkeadilan. Tulus dan jujurlah dalam bekerja untuk menjaga umat.”
Kepala Kantor Kemenag Boyolali, Hanif Hanani menamvahkan, konsep upacara dengan pakaian adat merupakan representasi dari kebhinekaan. Dia berharap, masyarakat bisa menjaga persatuan-kesatuan umat untuk Indonesia hebat.
“Artinya tidak ada kerawanan-kerawanan, tidak ada sengketa rumah ibadah, dan praktis tahun ini terjaga dengan baik kerukunannya dan meningkat. Memang kita untuk penguatan moderasi beragama cukup gencar. Seluruh ASN dan non ASN sudah mengerti dalam moderasi beragama.”
Hal tersebut terbukti dalam survei IPMB pegawai lingkungan Kemenang. Rata-rata nilai IPMB diatas 80. Survei ini diikuti 1.080 ASN dan sekitar 4.500-an non ASN, baik guru maupun pegawai. Dia berharap, kerukunan beragama semakin ditingkatkan. Sehingga muncul kesadaran untuk menjaga persatuan antar umat. Waskita