SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – PT Chemco Harapan Nusantara dan Group menggelar gathering dengan 55 sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan se-Soloraya, Sabtu (14/1/2023).
Acara yang digelar di SMK Binawiyata Karangmalang Sragen itu sekaligus dijadikan momentum memperkuat kerjasama melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU).
Acara tersebut diikuti oleh 102 pengurus BKK berikut kepala sekolah 55 SMK. Dari PT. Chemco Harapan Nusantara dan Group, hadir langsung sang direktur, Tata Herdjendra Widhisatmaka, HR dan GA Departemen Adi Nugroho dan dari Pemkab Sragen diwakili Kepala Disnaker, Agus Winarno.
Dalam sambutannya, Tata Herdjendra menyampaikan MoU itu digelar untuk menyiapkan para siswa agar lebih siap dan langsung kerja setelah lulus.
Ia mengajak semua SMK binaan membangun teaching factory atau balai latihan kerja (BLK) untuk menyiapkan siswa berwirausaha atau bekerja di industri.
“Teknologi semakin bergerak maju, kita juga harus terus bergerak agar tidak ketinggalan dengan negara lain. Saya pinginnya teman-teman guru dari Soloraya ini membantu saya ngajarin anak-anak dari seluruh rakyat nanti kalau mesin CNC bisa kita taruh di sini, robot bisa kita taruh di sini,” paparnya.
Siap Rekrut Alumni
Adi Nugroho menyampaikan selain 55 SMK binaan, dalam kesempatan itu juga menggandeng 4 LPK yang selama ini membantu PT Chemco dalam beraktivitas dengan seluruh SMK-SMK tersebut.
Kerjasama dengan dengan SMK se-Soloraya itu merupakan perpanjangan MOU di tahun ke-5. Tujuannya salah satunya untuk mengurangi pengangguran dengan menyiapkan alumni bisa berwirausaha atau bekerja di industri.
Selain melakukan rekrutmen alumni dari SMK, pihaknya juga membantu beberapa sekolah membuka bengkel roda 2 atau roda 4 untuk pengadaan peralatan bengkel maupun sparepart.
“Itu salah satu kewirausahaan, kaitannya dengan produksi, beberapa sekolah sudah kita lakukan proses produksi internal perusahaan atau industri kita lakukan kegiatan produksi di sekolah,” urainya.
Adi menambahkan dengan sudah memiliki bekal tersebut, nantinya alumni sudah siap bekerja bila direkrut sebagai karyawan di PT Chemco tanpa harus banyak yang perlu diajarkan.
“Tentunya harus memiliki attitude yang bagus. Karena keterbatasan kuota untuk bekerja di tempat kami, ketika anak-anak yang pingin berwirausaha pun sudah siap,” tandasnya.
Adi menambahkan PT Chemco Harapan Nusantara merupakan produsen sparepart roda 2 dan roda 4, khususnya untuk sistem pengereman, hingga velg roda 2 dan 4 berbahan dasar aluminium.
Diberi Kesempatan Magang
Kepala SMK Binawiyata Karangmalang Sragen, Saimin menyambut baik gathering dan MoU PT Chemco dengan SMK se-Soloraya yang ditempatkan di sekolahnya.
Ia berharap dengan MoU itu makin mempererat kerjasama positif antara SMK dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) utamanya PT Chemco.
DUDI diharapkan bisa menjadi pendamping atau mitra kerja sekaligus penampung tenaga kerja, sementara SMK menjadi penyedia alumni sebagai calon tenaga kerja.
“Kalau selama ini, SMK Binawiyata sendiri sudah lama kerjasama dengan PT. Chemco Harapan Nusantara dan Group. Selama ini yang kita lakukan adalah job traning atau magang, anak-anak yang masih aktif sekolah bahkan ada kelas industri atau magang setelah lulus,” ujarnya.
Ia menambahkan PT Chemco dan rekanannya bahkan siap memberi kesempatan magang kerja kepada siswa SMK Binawiyata yang sudah lulus 3 tahun.
Saat ini, SMK Binawiyata memiliki 1.130 siswa dengan jurusan andalan di antaranya Teknik Industri, Teknik Permesinan, Teknik Komputer dan Jaringan serta Teknik Bisnis dan Sepeda Motor.
Kepala Disnaker, Agus Winarno mengapresiasi positif dan bangga dengan kerjasama PT Chemco dan para SMK terutama SMK Binawiyata. Menurutnya itu menjadi kebanggaan dan pendorong bagi SMK yang lain agar termotivasi untuk berinovasi agar supaya bisa mencapai level seperti SMK Binawiyata.
Kerjasama itu selaras dengan misi Bupati Sragen yang salah satunya meningkatkan perluasan lapangan kerja dan menurunkan angka pengangguran dalam rangka mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sragen.
“Untuk mencapai tujuan itu, kami tidak bisa berdiri dan berjalan sendiri tanpa ada dukungan kerja sama, bermitra, berkolaborasi. Dengan kebersamaan dan kolaborasi segala hal yang sulit tentu akan lebih mudah untuk dilaksanakan,” tandasnya. Wardoyo
