KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut pemuda tak dikenal yang tewas usai motornya menabrak pembatas jembatan Ringroad Sroyo Karanganyar, Minggu (1/1/2023) menguak fakta lain.
Beredar kabar, sempat tercium bau alkohol dari mulut pemuda tak dikenal tersebut. Spekulasi pun berembus kecelakaan maut itu diduga dipicu korban ngantuk ditambah pengaruh alkohol.
Korban tewas setelah sepeda motor Honda Supra Nopol AD 6435 OU yang dikendarainya menabrak pembatas jembatan Ringroad Sroyo.
Korban meninggal dunia di tempat setelah terpelanting hingga masuk kolong jembatan setinggi 10 meter.
Dugaan bau alkohol itu diungkapkan sejumlah saksi mata dan relawan serta warga setempat yang sempat mendekat di lokasi korban ditemukan.
Warga juga mencari KTP atau identitas korban namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitas korban.
Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Yulianto SIK mengatakan peristiwa kecelakaan tersebut terjadi Minggu (1/1/2023) sekira pukul 16.30 WIB.
Saat itu korban mengendarai Honda Supra Nopol AD 6435 OU berjalan dari arah timur (Kebakkramat) menuju barat (Mojosongo).
Entah mengapa setelah sampai di TKP, korban diduga antara mengantuk ataupun pengaruh alkohol tiba-tiba hilang kendali dan tidak dapat menguasai laju kendaraan sehingga menabrak pembatas jembatan.
“Korban terjun ke jalan bawah jembatan Ringroad Sroyo dengan ketinggian sekitar 10 meter,” ungkap Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Yulianto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (1/1/2023).
Kasatlantas menjelaskan korban meninggal dunia di TKP, namun hingga malam hari polisi terus mencari identitas korban.
“Kami sudah melacak data korban termasuk dari sepeda motornya namun belum ditemukan,” tandas Kasatlantas.
Untuk itu Senin esok Satlantas Polres Karanganyar akan kekantor Disdukcapil Pemkab Karanganyar guna melacak data korban.
Pelacakan bisa diketahui dari sidik jari korban yang mana data tersimpan di kantor Disdukcapil.
“Semoga malam ini identitas korban bisa ditemukan,” pungkas Kasatlantas.
Saat ini korban masih berada di RSUD Karanganyar. Beni Indra