2 Orang Bule Hipnotis Pedagang Kelapa Pasar Bunder Sragen, Total Kerugian 6 Juta Rupiah

Pedagang Kelapa Pasar Bunder Sragen Jadi Korban Hipnotis 2 Orang Bule, Total Kerugian 6 Juta Rupiah

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nasip apes menimpa Sutirah (70) pedagang kelapa pasar Bunder Sragen, telah jadi korban hipnotis 2 orang bule yang pura pura tukar uang.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Sutirah mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 6 000.000 (enam juta rupiah) setelah mengalami hipnotis dari dua orang bule.

Ditemui wartawan, kondisi Sutirah masih terpukul atas nasib yang ia alami, kepada wartawan. Listyowati menantu korban mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Kamis 23 Februari 2023 Pukul 13:00 Wib.

“Saya taunya ibu triak triak manggil anak saya dan suami saya, suami saya habis sholat langsun menyuruh pergi bule itu, lalu saya bilang ke uti uangnya ada yang hilang gak, setelah turisnya pergi baru bilang uangnya udah ngak gak ada,” kata Listyowati, Jumat 24 Februari 2023.

Lisyowati juga membeberkan ciri ciri pelaku hipnotis adalah pasangan suami istri dan bicaranya mengunakan bahasa inggris.

“Diduga suami istri dan ngomongnya pakai bahasa Inggris, ciri ciri cowoknya pakai celana jeans dan pakai hem , cewek kaos bawahnya biru,” bebernya.

Menurut Listyowati, dua orang bule itu sebelumnya juga belum pernah datang ke pasar bunder, baru kali ini pelaku datang ke pasar.

“Bule itu belum pernah lewat kesini, datang kesini langsung mendekati ibu dan langsung pura pura tuker uang,” ujar Listyowati.

Pasca kejadian tersebut, selain mengalami kerugian uang tunai 6 juta, wajah 2 orang pelaku hipnotis juga tertangkap kamera CCTV pasar.

“Kemarin telpon pak lurah dan di cek cctv kelihatan orangnya, suami udah telepon ke polres ke pak samsudin sama pak wisnu.

Dihipnotis kerugian 6 juta, bule itu pura pura nuker uang ke ibu saya” ujarnya.

Sementara itu, kasi humas polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro mewakili Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama saat di hubungi menyampaikan belum menerima laporan kejadian tersebut.

“Saya belum menerima laporan kejadian tersebut, nanti saya tanyakan di reskrim dulu,” ujarnya.

Huriyanto