Bagaimana Lansia Terhindar dari Kejahatan Digital? Beginilah yang Dilakukan Tim Tular Nalar dan PMI Solo

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Tim Tular Nalar Mafindo Soloraya dengan sponsor Google.org bekerja sama dengan komunitas Bina Sehat Lansia Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta menggelar pelatihan Akademi Digital Lansia, Kamis (16/2/2023). Kegiatan ini digelar di hall bawah Sekretariat PMI di Jebres, diikuti seratusan peserta.

Para fasilitator Tular Nalar membekali para peserta dengan literasi digital, terkait keamanan data pribadi, cara mengantisipasi informasi hoax, dan kiat agar terhindar dari aneka modus kejahatan digital.

PIC Tular Nalar Soloraya, Cosmas Gunharjo menyatakankan, dewasa ini tak jarang kaum Lansia menjadi korban kejahatan digital yang bermula dari pencurian data pribadi.

“Jadi intinya kami ingin membuat para Lansia agar lebih tanggap dan tangguh  dalam menghadapi fenomena ini,” ungkap Cosmas.

Yang juga tak kalah penting, lanjut Cosmas, peserta juga dibekali dengan cara melakukan cek fakta mandiri, agar mampu membedakan antara informasi bohong dan hoaks. “Dan selanjutnya menjadi agen penjernih informasi di lingkungannya masing-masing,” sambungnya.

Menurut Cosmas, Tular Nalar ini digelar di seluruh provinsi di Indonesia. Selain Akademi Digital Lansia dengan sasaran masyarakat sepuh, Tular Nalar juga menggelar Sekolah Kebangsaan.

Sekolah Kebangsaan menyasar anak muda pemilih pemula, untuk menyiapkannya menjadi pemilih cerdas di Pemilu 2024 nanti,

Sementara itu Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto menyambut baik kegiatan yang diinisiasi Tim Tular Nalar Soloraya. Sumartono mengungkapkan kegiatan ini adalah hal yang sangat dibutuhkan para Lansia.

“Saat ini merupakan zaman milenial yang serba digital. Mau tidak mau kita harus tahu apa itu digital, agar bisa menyesuaikan dengan anak cucu kita. Dan dapat menghindari kejahatan digital yang marak terjadi,” tuturnya.

PMI Solo pun mengapresiasi  terselenggaranya pendidikan digital untuk para Lansia yang dibina PMI Solo. Ia berharap para Lansia seusai pelatihan bisa lebih melek digital dan dapat membagi ilmu positif ini kepada keluarga dan lingkungan terdekatnya.(ASA)