Beranda Daerah Sragen Bupati Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi. Warga PSHT Luar Daerah Tak Perlu ke...

Bupati Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi. Warga PSHT Luar Daerah Tak Perlu ke Sragen

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Kapolres AKBP Piter Yanottama dan Dandim Letkol Inf Yoga Yastinanda saat konferensi pers bersama Forkompida di Mapolres, Selasa (7/2/2023). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengimbau masyarakat Sragen untuk tidak terpancing provokasi terkait kasus tabrak lari yang menewaskan satu warga Karanganyar di Teguhjajar, Sragen.

Isu pembacokan yang sempat disebarkan oleh salah korban dalam kecelakaan itu, sudah dipastikan adalah hoaks belaka.

Hal itu disampaikan saat menggelar konferensi pers Forkompida di Mapolres menyikapi situasi pasca insiden tewasnya Kordiyanto (21), warga PSHT asal Mojogedang, Karanganyar dalam tabrak lari di Teguhjajar, Karangmalang, Sragen dua hari lalu.

Konferensi pers digelar Selasa (7/2/2023) dengan dihadiri Kapolres, Dandim, Dansubdenpom, dan Ketua DPRD.

Dalam kesempatan itu, Bupati mengimbau masyarakat tak terprovokasi apapun terkait kabar hoaks yang disebar. Hal itu demi menjaga kondusivitas di Kabupaten Sragen.

Baca Juga :  Wulan Purnama Sari, Anggota DPRD Jateng, Ajak Generasi Muda Sragen Promosikan Budaya Jawa Lewat Media Sosial

Sebaliknya, ia meyakinkan masyarakat untuk mempercayakan penanganan kasus pada pihak kepolisian.

“Saya menghimbau pada siapapun warga Sragen untuk tetap menjaga Kamtibmas, kondusivitas wilayah kita khususnya di Sragen. Saya minta untuk tidak terpengaruh provokasi apapun. Kita percayakan pada kepolisian bahwa beliau akan bekerja dengan jujur dan tanggung jawab,” papar Bupati.

Tak Perlu Masuk Sragen

Sementara Ketua PSHT Cabang Sragen P16 Suwanto bersama Ketua PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun Sunanto sama-sama menghimbau warga PSHT tidak terpancing provokasi.

Kejadian yang tersebar di medsos adalah murni tabrak lari. Sehingga warga PSHT dari luar kota tidak perlu masuk ke Sragen dan membuat situasi menjadi tidak kondusif. Wardoyo