Beranda Umum Nasional Kasus Gagal Ginjal Kembali Merebak di Jakarta, Warga Diimbau Tak Beli Obat...

Kasus Gagal Ginjal Kembali Merebak di Jakarta, Warga Diimbau Tak Beli Obat Sirup Tanp Resep Dokter

Ilustrasi obat sirup. Pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Isunya  sempat mereda, kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) ternyata muncul lagi di Jakarta.

Untuk itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau masyarakat menghindari pembelian obat sirup secara mandiri tanpa resep dokter.

“Jadi, pada dasarnya bicara tentang obat harus didapatkan dari tenaga medis yang sesuai kompetensinya. Jadi, kami juga mengimbau jangan membeli obat sembarangan tanpa ada resep dari dokter,” ujar Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi.

Waspadai Popok Kering pada Anak, Jangan Sampai Gagal Ginjal Akut.

Ia mengatakan membeli obat sesuai resep dan anjuran dokter merupakan salah satu langkah agar menghindari dari hal yang tidak diinginkan.

Langkah tersebut juga menjadi tanggung jawab untuk melakukan monitor pascapemakaian obat dari efek samping yang bisa saja timbul.

Menurutnya, kesadaran terhadap masalah obat, terutama efek samping, penting untuk diperhatikan.

Apabila masyarakat merasakan efek samping seusai mengonsumsi obat maka harus melapor sebagai upaya deteksi dini.

Baca Juga :  Semeru Diguyur Hujan Lebat, BMKG Minta Warga Menjauhi Sungai dan Area Longsor

“Jadi, monitoring efek samping obat ini harus digalakkan sehingga bisa menemukan secara dini kasus. Bukan hanya gagal ginjal saja, mungkin penyakit lain yang belum terekspos,” katanya.

Muncul Kasus Baru Gagal Ginjal Akut, Pakar Sebut Bukti Deteksi Dini Lemah

 

Konsultasi ke Nakes

Hal senada juga disampaikan Kementerian Kesehatan yang mengimbau masyarakat menghindari pembelian obat sirup secara mandiri tanpa dibekali resep dokter.

“Yang paling baik saat ini adalah konsultasi ke tenaga kesehatan. Jangan beli obat sendiri dulu,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.

Apabila anak sakit, Kemenkes menyarankan dibawa ke fasilitas layanan kesehatan untuk mendapatkan obat dari dokter.

Nadia mengatakan kasus gagal ginjal akut pada anak kembali terjadi di Indonesia setelah sempat mereda pada akhir 2022 dan kini kasusnya teridentifikasi di DKI Jakarta.

Baca Juga :  Sidang Ijazah Jokowi, Bonjowi Sebut UGM Lakukan Blunder: 505 Dokumen tapi Hanya 12 Bisa Dibaca

Dari dua kasus yang dilaporkan Dinkes DKI, satu pasien masih berstatus suspek dan satu terkonfirmasi meninggal dunia setelah mengalami keluhan demam dan sulit buang air kecil.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.