BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Estimasi kuota calon jamaah haji (CJH) Boyolali tahun ini sebanyak 831 orang. Hanya saja, dari hasil verifikasi ditemukan tujuh CJH yang mengundurkan diri dan satu CJH yang tidak diketahui keberadaannya.
“Kemudian ada 10 CJH yang melimpahkan kepada ahli waris,” ujar Kasi Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Boyolali, Sauman, Minggu (19/2/2023).
Dijelaskan , Kemenag Boyolali telah merampungkan proses verifikasi pada 831 CJH. Rinciannya, 459 CJH 2020 sudah melakukan pelunasan dan 372 CJH yang belum melakukan pelunasan. Serta 56 lansia yang masuk prioritas haji.
Dijelaskan, ketujuh CJH yang ingin menunda keberangkatan karena beberapa alasan. Antara lain, karena ingin mendampingi orangtua, istri atau suami pada keberangkatan haji tahun selanjutnya. Adapula dikarenakan faktor ekonomi. Temuan lainnya, ada sepuluh CJH yang sudah wafat. Sehingga porsi haji dilimpahkan kepada ahli waris.
“Sampai saat ini, proses pelimpahan haji sudah selesai. Porsi pemberangkatan masih sama, namun, nama CJH sudah berganti ke ahli waris,” lanjutnya.
Ada pula temuan, satu CJH yang kembali berangkat haji, namun, belum ada 10 tahun. Karena sesuai regulasi, CJH diperbolehkan melaksanakan ibadah haji kedua, minimal setelah 10 tahun dari pelaksanaan haji terakhir. Sehingga CJH yang bersangkutan tidak bisa berangkat haji tahun ini.
Bahkan, ada satu jemaah tidak diketahui keberadaannya, atas nama Eka Asmahani (48), warga Sidosari, Boyolali. Mendaftar sejak November pada 2009 dan seharusnya diperkirakan berangkat 2015/2016. Tapi tidak pernah verifikasi.
“Kami lakukan verifikasi ke keluarga, juga tidak tahu keberadaannya”.
Selama belum dibatalkan, maka namanya akan muncul lagi dalam daftar keberangkatan. Kalaupun mau dilimpahkan, harus ada yang bersangkutan untuk memberikan surat kuasa.
Terkait keberangkatan haji, akan dimulai 23 Mei mendatang. Kloter pertama memasuki Embarkasi Haji. Lalu, 24 Mei mulai pemberangkatan pertama. Sedangkan puncak Wukuf di Arafah pada 27 Juni. Lalu pada 19 Juli memasuki tahun baru Hijriah. “Sedangkan kedatangan jamaah haji perdana di tanah air pada 3 Agustus”. Waskita
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















