SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2023 Kota Surakarta tak disia-siakan begitu saja oleh SMP Negeri 8 Solo.
Sekolah ini mengirimkan delapan siswa dan untuk mengikuti kampanye bagi-bagi stiker tentang kepedulian terhadap lingkungan hidup, Minggu (19/2/2023).
Acara yang dimulai pada pukul 06.30 WIB itu dimulai dari Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi No. 183 Surakarta, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Untuk diketahui, dalam peringatan Hari Sampah Nasional tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo mengundang mengundang beberapa elemen.
Antara lain adalah perwakilan dari 29 Sekolah, BS Induk Kerja Nyata, BSU Gajah Putih, BSU Delapan Jaya Jebres, BSU Gulon Asri, BSU Rejeki Lestari, BSU DORA Pucangsawit, BSU Anggrek Danusuman, BSU Ngudi Rejeki Kerten, BSU Mbah Welas Jebres, BSU Gotong Royong Kerten, Komunitas World Clean Up Day (WCD), Rotary Club, Lion’s Club, Perkumpulan Masyarakat Surakarta dan Putra-Putri Solo Lingkungan.
“SMP Negeri 8 Surakarta adalah salah satu yang diundang untuk ikut beraksi, jumput sampah di depan Bank Mandiri, Perempatan Sriwedari,” ujar Kepala SMPN 8 Solo, Triad Suparaman, M.Pd.
Dalam kegiatan itu, para siswa SMPN 8 Solo didampingi oleh dua orang guru pendamping. Bahkan kepala sekolah Triad Suprman, M.Pd menyempatkan diri untuk hadir memberikan motivasi.
Kegiatan yang dilakukan oleh Perwakilan Siswa- Siswi adalah aksi jumput sampah sekaligus mengedukasi masyarakat untuk peduli sampah melalui kampanye pengelolaan sampah “Samptamu, Samptaku”, yang artinya adalah sampahmu tanggungjawabmu sampahku tanggungjawabku.
Dalam kegiatan ini Siswa-Siswi menukarkan sampah dan mendapatkan sepuluh (10) bibit tanaman Alpukat. Setelah selesai kegiatan, 10 bibit tanaman Alpukan langsung dibawa ke sekolah untuk selanjutnya ditanam di lingkungan sekolah.
Selain kegiatan tersebut, Siswa-Siswi SMP Negeri 8 Surakarta juga melakukan kampanye dan membagikan stiker Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (GPBLHS) Konservasi Air, Konservasi Energi, Penanaman Pohon, dan Sanitasi Drainase.
Setelah beraksi memunguti sampah, para peserta kemudian kembali ke Loji Gandrung untuk menukar sampah dengan bibit tanaman. Penukaran sampah dengan bibit tanaman itu berakhir pada pukul 09.00 WIB.
“HPSN menjadi momentum bagi pengelolaan sampah secara berkelanjutan sekaligus memberikan dampak positif terhadap kontribusi upaya penurunan emisi gas rumah kaca,” papar Triad Suparman seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews. Suhamdani