Beranda Daerah Boyolali Tangani Jalan Longsor di Desa Tanjung Klego, DPU-PR Boyolali Akab Bangun Talut...

Tangani Jalan Longsor di Desa Tanjung Klego, DPU-PR Boyolali Akab Bangun Talut Sepanjang 13 Meter

Kondisi longsor Jalan Madu Simo-Klego, tepatnya di Desa Tanjung, Klego. Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Longsor jalan Simo-Klego ruas Desa Tanjung, Kecamatan Klego mendapat prioritas untuk ditangani. Pemkab Boyolali bakal membangun talut sepanjang 13 meter di lokasi longsor.

“Tahap pertama, kami bangun talut dulu. Pembangunannya dikebut selama satu bulan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Ahmad Gojali, Senin (13/2/2023).

Sehingga, penutupan total jalur tersebut bakal terus dilakukan satu bulan ke depan. Pasalnya, kondisi jalan cukup mengkhawatirkan dan tak memungkinkan untuk dilewati kendaraan.

“Arus lalu lintas sementara dialihkan ke Jalan Panembahan Senopati.”

Diakui, pihaknya sudah konsultasikan kejadian itu ke Bupati. “Yang pertama lewat unit reaksi cepat (URC) dulu. Kita tangani satu dua hari ini kita mulai pengerjaan talut. Kita bangun secepatnya,” kata Ahmad Gojali.

Pembuatan talut ini diprioritaskan untuk mengantisipasi longsor yang lebih parah. Jalan yang longsor sepanjang 10 meter dengan kedalaman 10 meter. Kemudian, badan jalan amblas selebar tiga meter dengan panjang 10 meter.

Baca Juga :  Sosialisasi 4 Pilar DPR RI, Adik Sasongko Membahas Tantangan NKRI di Era Digital

“Namun, imbasnya, aspal retak mencapai 70 meter,” lanjutnya

Untuk anggaran, pihaknya menyebut sebesar Rp 200 juta. Talut akan dibuat sepanjang 13 meter dengan ketinggian 6,5 meter. Kemudian untuk penanganan atau perbaikan jalan, bakal disiapkan anggaran dari Bantuan Keuangan (Bankeu).

“Saat ini memang nilai anggarannya belum turun. Tapi kita harapkan talut segera terpasang, tinggal nanti perbaikan jalannya dengan anggaran Bankeu,” katanya

Setelah pembangunan talut, maka jalan bisa dibuka lagi sesuai kelas jalan. Yakni diperuntukan bagi kendaraan dengan beban di bawah delapan ton. Sedangkan kendaraan dengan beban diatas itu, harus memutar lewat Jalan Panembahan Senopati.

Baca Juga :  Sosialisasi 4 Pilar DPR RI, Adik Sasongko Membahas Tantangan NKRI di Era Digital

“Untuk ruas yang longsor, nanti hanya akan dibuka separuh jalan saja sembari menunggu pembangunan jalan yang amblas,” pungkasnya. Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.