SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah inspirasi datang dari seorang pedagang Toge (Cambah) bernama mbah Suyati (65) warga Dukuh Nginggil RT 16, Desa Bendo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Mbah Suyati, puluhan tahun menekuni pekerjaan berjualan toge di Pasar Bunder Sragen, ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM beberapa waktu lalu Mbah Suyati menceritakan kisah hidupnya merintis usaha jualan toge, hingga ia mampu berangkat Umroh ke tanah suci sampai beberapa kali.
Menurut Mbah Suyati, jualan toge di pasar bermula saat ia masih gadis berumur belasan tahun, ia yang sehari hari membantu orang tuanya.
“Dulu kalau mau jualan toge dari rumah Bendo jam 12 malam jalan kaki, sampai Nglangon jam 5 baru lanjut ke Pasar Bunder Sragen, jualan toge ini sejak tahun 1977 sampai 2023 saat ini,” kata Mbah Suyati, Minggu (12/3/2023) lalu.
Awal mula Mbah Suyati jualan toge, saat itu ia sudah mulai dewasa dan membutuhkan banyak uang untuk keperluan hidup, pada saat sudah menikah Mbah Suyati mulai merintis jualan Toge di pasar bunder dari pengalaman dari orang tuanya.
“Jualan toge pertama kali hanya 3kg kacang ijo, sekarang sehari habis 26 kg buat bahan toge. Proses buat toge membutuhkan waktu 3 sampai 4 hari,” ujar Mbah Suyati.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com