KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM —Pimpinan Partai Golkar dari pusat hingga daerah di Jawa Tengah menggelar apel memperingati Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) 1966, di Pelataran Astana Giribangun, Karanganyar, Sabtu (11/3/2023). Kegiatan ini diikuti sekitar 350 kader Partai Golkar bersama organisasi sayap lainnya.
Dalam kesempatan itu, DPD Partai Golkar Jawa Tengah akan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar mantan Presiden ke-2 Republik Indonesia, HM Soeharto ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Panggah Susanto di hadapan sekitar 350 kader Partai Golkar se-Jawa Tengah, dalam apel memperingati Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) 1966, Sabtu (11/3/2023) di pelataran Astana Giribangun, tempat dimakamkannya Presiden ke-2 Soeharto.
Apel yang dipimpin Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Panggah Susanto tesebut diselenggarakan di Pelataran Astana Giribangun, Karanganyar. Selain apel, digelar juga ziarah ke makam HM Soeharto dan istri, Tien Soeharto, di Astana Giribangun.
Menurut Panggah, gelar Bapak Pembangunan dan Pahlawan Nasional pantas dianugerahkan pada presiden ke-2 RI tersebut. Dia menyebut Soeharto memiliki jasa besar dalam memajukan bangsa dan negara Indonesia.
Dalam mengemban amanat Supersemar, lanjutnya, Jenderal TNI (Purn) itu dinilai berhasil menumpas pemberontakan G30S PKI. “Itu adalah keberhasilan secara politis untuk mempertahankan ideologi Pancasila sebagai dasar dan falsafah bangsa. Andaikan waktu itu PKI menang, Pancasila akan diganti paham komunis,” tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Partai Golkar Jateng, Juliyatmono. Bupati Karanganyar itu menyatakan, Partai Golkar Jateng akan mengusulkan kepada pemerintah agar Soeharto dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Menurut dia, Supersemar adalah kepercayaan dan tanggung jawab yang diemban Soeharto. “Dengan Supersemar beliau (Soeharto-Red) melaksanakan dengan penuh tanggung jawab membangun Indonesia,” tegasnya.
Ketua penyelenggara apel memperingati Supersemar 1966, Yusuf Hidayat mengajak seluruh kader Partai Golkar mencari hikmah dalam perjalanan kehidupan bangsa yang telah terjadi pada masa lalu.
Menurut Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jateng yang membidangi agama dan kerohanian tersebut, dengan mengambil hikmah peringatan Supersemar, akan berguna untuk kewaspadaan masa depan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 45.
“Kita semua tidak boleh lupa dengan perjalanan sejarah Partai Golkar. Dengan apel ini akan mengingatkan jejak sejarah Partai Golkar dalam membangun negeri,” tegas Yusuf Hidayat saat memberikan laporan.
Dia kembali mengingatkan, apel memperingati Supersemar dimaksudkan agar Partai Golkar punya semangat lebih tinggi untuk kembali meraih kemenangan dalam setiap pemilu. “Apel ini kita gelar agar partai punya ghirah untuk mencapai kemenangan di pemilu-pemilu yang akan datang,” tegasnya.
Hadir juga dalam apel itu, Iqbal Wibisono, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jateng dan DIY. Lalu Wihaji, mantan Bupati Batang yang juga Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng. Ferry Wawan Cahyono, Ketua Ormas MKGR sekaligus Wakil Ketua DPRD Jateng serta Moh Saleh, Ketua Komisi A DPRD Jateng.
Selain itu, hadir beberapa ketua dan pengurus ormas yang mendirikan dan didirikan Golkar. Seperti Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Gerakan Perempuan (GP) Ormas MKGR, Kosgoro, Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia, dan Himpunan Wanita Satuan Karya Ulama Indonesia (Hiwasi). Kemudian Himpunan Wanita Karya (HWK), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Pengajian Al Hidayah, dan Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Jateng. (ASA)