Beranda Daerah Wonogiri Duh 355 Sapi Terserang LSD, Apakah Pasar Hewan Ditutup?

Duh 355 Sapi Terserang LSD, Apakah Pasar Hewan Ditutup?

Sapi
Pemeriksaan sapi di Kecamatan Sidoharjo Wonogiri. Dok. Kodim 0728 Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ratusan ekor sapi di Wonogiri terserang penyakit lumpy skin disease atau LSD. Lantas apakah Pemkab mengambil kebijakan pasar hewan ditutup?

Mengacu data Dislapernak Wonogiri per Rabu (15/3/2023), sebanyak 355 sapi terserang LSD.

Ratusan kasus LSD merupakan kasus aktif. Tujuh di antaranya sembuh, dan dua ekor sapi mati.

Kepala Dislapernak Wonogiri Sutardi membeberkan, LSD adalah penyakit kulit pada ternak. Ciri-cirinya muncul bentol-bentol.

“Kami lakukan tindakan pengobatan. Ada petugas yang keliling dan ada juga dari peternak,” beber Kepala Dislapernak Wonogiri Sutardi.

Kepala Dislapernak Wonogiri Sutardi meminta peternak segera melaporkan jika ada sapi yang diduga terpapar LSD. Sehingga, penanganan bisa lebih cepat dilakukan.

Baca Juga :  Daftar Bansos Cair Desember 2025 Lengkap dengan Nominal Terbaru, Ada BLT hingga PIP

Menurut Kepala Dislapernak Wonogiri Sutardi, daging hewan yang terkena LSD masih bisa dikonsumsi manusia jika dimasak dengan benar. Sebab LSD bukan penyakit zoonosis. Namun, jeroan hewan tak boleh dikonsumsi.

Sementara dengan ditemukannya kasus lumpy skin disease (LSD) yang menjangkiti sapi di Wonogiri sejak beberapa waktu lalu, belum membuat Pemkab Wonogiri menerapkan kebijakan berupa pasar hewan ditutup.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo berujar, pasar hewan cenderung sepi pasca kemunculan LSD. Tak banyak pedagang yang membawa dagangannya ke pasar hewan.

Pola penanganan sapi yang terpapar LSD sudah dikomunikasikan Dislapernak Wonogiri.

“Tidak ada penutupan pasar hewan. Otomatis masyarakat diimbau untuk tidak membawa sapi sakit ke pasar hewan,” tutur Bupati Wonogiri Joko Sutopo. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.