Beranda Daerah Karanganyar Fantastis! Hanya dengan Biaya Rp 140 Juta, PCNU Karanganyar Sukses Hadirkan 10.000...

Fantastis! Hanya dengan Biaya Rp 140 Juta, PCNU Karanganyar Sukses Hadirkan 10.000 Pengunjung Apel Akbar Satu Abad NU

PCNU Karangannya saat menyelenggarakan kegiatan serupa, ramai bagi koordinatonnya / Foto:Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karanganyar, Jateng menorehkan prestasi gemilang.

Yakni, hanya dengan biaya operasional Rp 140 juta panitia sukses menghadirkan  sekitar 10.000 kader pada acara Apel Akbar Kader NU memperingati Harlah  Satu Abad NU di Stadion 45 Karanganyar, Minggu (19/3/2023).

Ketua Panitia Apel Akbar Kader NU memperingati Harlah Satu Abad NU, Muqorobin mengatakan, suksesnya acara tersebut dilandasi oleh semangat dan keikhlasan warga NU, khususnya Kabupaten Karanganyar dalam rangka memperingati peringatan satu abad NU.

“Alhamdullilah warga NU berduyun-duyun datang ke Stadion 45 sejak pagi hari dan masing-mading peserta tiap ranting hingga kecamatan datang dengan biaya sendiri termasuk bekal  konsumsi sendiri,” ungkap Muqorobin.

Dia menjelaskan, anggaran panitia untuk menggelar acara tersebut hanya Rp 140 juta saja, padahal jika semua dihitung secara matematis habisnya ratusan juta.

Padahal acara tersebut menghadirkan Gus Muwafiq serta Ketua PWNU Jateng dan puluhan acara termasuk hadirkan grup band, reog dan barongsai.

“Ya inilah kesadaran warga NU bergotong-royong untuk organisasinya sebab kalau semua dihitung dibebankan panitia habisnya sangat banyak sekali, namun kali ini hanya membutuhkan anggaran Rp 140 juta saja,” tandas Muqorobin.

Menurut Muqorobin, anggaran perhelatan Akbar sebesar Rp 140 juta itu hanya untuk yang sifatnya urgen seperti panggung dan perlengkapan lainnya.

Untuk panitia hanya diberi sebatas snack dan makan siang begitu juga untuk tamu VIP.

“Kalau kader yang hadir diluar panitia sudah membawa konsumsi dari uangnya sendiri dan itu biasa dilakukan warga NU,” jelas Muqorobin.

Adapun titik fokus acara Apel Akbar Kader NU memperingati Harlah Satu Abad NU tersebut prinsipnya, lanjut Muqorobin adalah mengajak seluruh warga NU Karanganyar khususnya untuk meningkatkan berkhidmat semangat ber-NU lebih sungguh-sungguh.

Artinya lanjut Muqorobin warga NU Karanganyar harus lebih total lagi dalam ber-NU sehingga bisa melesat besar pergerakannya seperti warga NU Kabupaten Sragen.

“Kalau kita amati NU di Sragen pesat berkembang maka NU Kabupaten Karanganyar diharapkan bisa seperti NU Kabupaten Sragen,” tegas Muqorobin. Meskipun diakui Muqorobin bahwa dilihat dari sejarah titik nol nya antara NU Kabupaten Sragen dengan NU Karanganyar jauh berbeda.

Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono MH MM dalam sambutannya menegaskan bahwa NU adalah aset bangsa Indonesia.

“Sudah banyak jasa dan sejarah pengabdian NU untuk bangsa ini maka keberadaan NU merupakan bagian dari negara ini,” ungkap Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Gus Muwafiq pada tausiyahnya menyampaikan NU merupakan organisasi sosial kemasyarakatan.

“Saat ini kiprah NU sangat luar biasa maka kami mengajak pada semua kaum Nahdiyin untuk menjaga dan merawat persaudaraan,” ungkap Gus Muwafiq.

 

Terpisah pada acara tersebut, panitia acara memberikan penghargaan kepada individu dan lembaga atas kontribusinya terhadap NU, umat dan bangsa.

Terdapat empat tokoh yang diberikan penghargaan yakni kepada KH Kuzaini Hasan, KH Adli Subandono, KH Ahmad Hudaya dan KH Moil Irsyam. Pemberian penghargaan itu dilakukan langsung oleh Ketua PCNU Karanganyar, KH Nuril Huda.

Adapun salah satu penerima penghargaan dari Nahdlatul Ulama itu adalah cucu dari KH Adli Subandono, Ilyas Akbar Almadani. Pada sambutannya Ilyas Akbar Almadani mengaku sangat bersyukur atas pemberian penghargaan kepada Alnarhum kakeknya tersebut.

“Sebagai cucu tokoh NU di Karanganyar, saya bangga dan terharu menerima penghargaan ini dan saya makin total untuk mengikuti jejak dari kakek saya berkhidmat bersama NU dalam rangka mengabdi bangsa dan negara,” ungkap Ilyas Akbar Almadani. Beni Indra