JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Gibran Janji Dampingi dan  Sediakan Psikolog untuk Korban Pelecahan Seksual Instruktur Taekwondo di  Solo

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka / Foto: Ando
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Adanya kasus pelecehan seksual yang dilakukan instruktur taekwondo pada muridnya di Solo, ternyata telah diketahui  oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka sejak Jumat (17/3/2023).

Saat dikonfirmasi, Walikota Solo itu mengaku kasus pelecehan saat ini telah ditangani oleh pihak Polresta Solo.

“Kasusnya sudah ditindaklanjuti kemarin sama pak Kapolres. Laporane kan masuk dari minggu lalu. Kemarin lapor umure masih 13 tahun, masih kecil. Pokoknya kasus ini akan saya kawal khusus. Saya sama pak Kapolres sudah koordinasi terus,” terangnya.

Gibran kemudian menjanjikan melindungi para korban lain yang berani speak up atau angkat bicara.

Baca Juga :  Meski Paling Populer, Kaesang Diprediksi Tak Maju dalam Pilkada Solo 2024

“Intine warga silahkan lapor, korban silahkan lapor. Nanti semuanya saya tanggung jawab penuh. Nanti butuh psikolog atau apa tugas saya, saya bertanggung jawab penuh,” ujarnya.

Putra sulung Presiden Jokowi itu bahkan meminta untuk menutup sementara tempat latihan taekwondo tersebut sampai nanti terpilih Ketua Pengurus Taekwondo Kota Solo yang baru.

“Saya sudah jalan terus, idealnya tempat latihan ditutup dulu. Sampai nanti ada musyawarah kota. Saya juga sudah bilang ke master Alex pengurus provinsi.

“Master kejadiannya seperti ini segera dipilih yang baru. Soalnya yang namanya kompetisi latihan ga boleh berhenti,” paparnya.

Dari kasus, ini Gibran mengaku menjadi pelajaran untuk semua orang tua agar lebih berhati-hati lagi.

Baca Juga :  Desak Pemakzulan Jokowi,  Aksi Demo di Depan Balaikota Solo Diwarnai Aksi Bakar Ban

“Pokoknya kita dampingi semua korban. Orang tua semuanya, guru-guru juga. Ya ini pelajaran untuk kita semua orang tua hati-hati pokoknya semua harus selektif memilih tempat seperti ini,” tandasnya.

Pihaknya mengaku kaget mengetahui kasus ini. Dirinya berjanji kasus ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Solo.

“Kita juga ga nyangka orangnya seperti itu. Pokoknya ini tugas penuh dari dinas dan saya akan bertanggung jawab penuh, ini tanggung jawab kita. Intinya saya sudah meminta harus ada pengurus kota yang baru. Bocah-bocah latihan ga bisa dihentikan, kompetisi  harus tetap jalan. Soalnya bocahe potensi,” tandasnya. Ando

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com