BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boyolali menggelar pasar murah di lima kecamatan. Yakni, Wonosegoro, Juwangi, Kemusu, Selo dan Cepogo. Kegiatan dilakukan dengan menggandeng Bulog.
“Kami sediakan tiga komoditas pangan, seperti beras sebanyak 12,5 ton, minyak goreng (Migor) sebanyak 2.500 kg dan gula pasir 2.500 kg,” kata Kepala DKP Boyolali, Joko Suhartono, Selasa (14/3/2023).
Dijelaskan, kegiatan pasar murah ini untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di tingkat konsumen. Pasalnya, harga beras sempat tinggi pada awal Januari lalu, namun kini mulai turun. Rata-rata beras medium berada dikisaran Rp 11 ribu /kilogram.
Pasar murah di Kecamatan Wonosegoro digelar pada Selasa (14/3/2023), Kemusu pada Selasa (21/3/2023), Selo pada Selasa (28/3/2023) dan Cepogo pada Selasa (30/3/2023). Kemudian Kecamatan Juwangi pada Kamis (16/3).
“Keempat kecamatan ini menggelar pasar murah di halaman kecamatan,” katanya.
Pihaknya menjamin, harga beras pasar murah tersebut dibawah harga eceran tertinggi yakni Rp 9.540 /kilogram. Sedangkan harga beras medium dipasaran mencapai Rp 11 ribu/kilogram. Tak hanya beras, pasar murah juga menyediakan 500 kilogram minyak kita/ kecamatan dengan kemasan satu liter.
“Harganya hanya Rp 14 ribu/liter, lebih murah dibanding harga pasaran Rp 15 – Rp 16 ribu/kg. Lalu, gula pasir sebanyak 500 kg ditiap kecamatan. Harganya cukup terjangkau Rp 13,5 ribu /kg.”
Joko menambahkan, gelar pasar murah ini juga sekaligus sebagai upaya stabilisasi harga jelang Ramadhan dan Idul Fitri. Diharapkan harga bahan pangan tetap stabil dan bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat.
“Sasaran pasar murah diutamakan bagi warga yang masuk data MCD (monitoring center of development). Selain itu juga menyasar konsumen masyarakat umum.” Waskita