SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI mengajak seluruh pihak, terutama pengusaha untuk menguatkan pendidikan vokasi di Indonesia, termasuk di Kota Solo.
Penguatan pendidikan vokasi tersebut dilakukan untuk menciptakan lulusan yang berkualitas.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI, Kiki Yuliati mengatakan, ada dua hal yang dijadikan patokan untuk mencetak generasi unggul.
Yakni, kualitas lulusan yang dicerminkan melalui kebekerjaan, baik itu di dunia usaha atau industri, berwirausaha atau melanjutkan studi.
“Serta kemitraan dengan dunia usaha atau dunia kerja. Tanpa kemitraan, mustahil pendidikan vokasi bisa berkualitas. Pendidikan vokasi diperlukan untuk mendukung pencapaian pendidikan dan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya,” ujarnya dalam peresmian Program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) di SMKN 8 Solo, Rabu (1/3/2023).
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi program revitalisasi yang dilakukan oleh Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI.
Ganjar berharap bantuan tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi pembelajaran siswa dan para guru.
“Sehingga suasana belajar mengajar lebih menyenangkan dan tujuan untuk meluluskan siswa SMK berdaya saing tinggi di dunia kerja dapat tercapai. Terima kasih kepada Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI, Indofood, Sinar Mas, Yayasan
Bakti Barito, iForte, Wings, Agung Sedayu, Triputra, Garudafood, Ciliandra, dan Astra yang telah merevitalisasi sekolah di Jawa Tengah dan telah membantu mengurangi beban APBD,” bebernya.
Di sisi lain, Direktur Yayasan Bakti Barito Dian A Purbasari menuturkan, sebanyak tujuh SMK di Jawa Tengah sudah direvitalisasi oleh Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi tahun 2022 lalu.
“Jadi Barito Pasific Grup melalui Yayasan Bakti Barito menjadi bagian dari anggota Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi Republik Indonesia. Dan SMKN 8 Solo ini merupakan salah satu SMK yang proses renovasinya selesai pada tahun 2022,” ungkapnya.
Revitalisasi yang dilakukan oleh konsorsium khususnya di SMKN 8 Solo yaitu renovasi auditorium. Hasilnya, SMKN 8 Solo menjadi satu-satunya SMK yang memiliki auditorium dengan standar pementasan internasional.
“Selain itu, guru-guru juga dibekali dengan kecakapan seni pertunjukan. Dalam hal ini kami kerja sama dengan timnya mas Garin Nugroho. Dari tahun 2021-2023 rencananya konsorsium akan memberikan bantuan kepada 16 SMK yang ada di Jawa Tengah dengan total biaya sebesar Rp58 miliar. Tujuh SMK yang diresmikan hari ini merupakan Program SMK PK dengan Skema Pemadanan Dukungan tahun 2022,” pungkasnya. Prihatsari