BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali menyayangkan kerusakan Stadion Pandanaran Boyolali. Bahkan, kondisi rumput rusak dan lapangan penuh sampah pasca digunakan untuk event klub motor, pada Minggu (26/2/2023) lalu.
Dari pantauan di lokasi, Jumat (3/3/2023), kondisi Stadion Pandanaran terlihat memprihatinkan. Sampah masih memenuhi seisi lapangan meski sudah ada upaya pembersihan. Tak hanya itu, lapangan tengah tampak gundul dan becek. Juga terlihat urugan pasir di sisi utara karena tanahnya becek.
“Ya, habis event itu, jadi lautan sampah. Karena motor, mobil, truk masuk semua ke tengah lapangan, maka tanah lapangan jadi jeblok. Lah, saya Cuma dibayar Rp 500 ribu buat bersihin satu stadion, ndak nyangka sampahnya sebanyak ini,” ujar penjaga Stadion Pandanaran Boyolali, Dwi Santoso.
Dijelaskan, event tersebut digelar pada Minggu (26/2/2023) lalu. Dan selama lima hari terakhir ini, dia harus membersihkan seisi stadion. Baik bagian tribun, lapangan maupun ruang istirahat dan kamar mandi.
“Sudah habis 4 pak kantong sampah ukuran besar. Kini, 48 kantong plastik penuh sampah tersebut masih mengonggok di luar stadion.”
Kepala Disporapar Boyolali, Supana, mengakui rusaknya Stadion Pandanaran Boyolali. Seyogyanya, penyewa Stadion Pandanaran juga berkewajiban memelihara serta menjaga kebersihan lapangan selama dan pasca digunakan.
“Namun, pada event klub motor pada minggu lalu, kondisi lapangan di Stadion Pandanaran memprihatinkan. Pasca event, lapangan berubah menjadi lautan sampah.”
Belum lagi, kondisi lapangan yang diguyur hujan makin diperparah dengan kendaraan yang parkir di dalam stadion. Diprediksi ada hingga ribuan motor yang masuk ke dalam stadion. Akibatnya, tanah lapangan rusak akibat aktivitas motor.
“Kemudian kami panggil pihak penyewa, dan dia menyanggupi untuk memperbaiki. Dan kami beri deadline (tenggat waktu) sebelum 13 Maret, lapangan harus kembali pulih seperti sedia kala.”
Lantaran Stadion Pandanaran akan digunakan untuk Popda tingkat eks-Karesidenan Surakarta. “Pelaksaan Popda digelar pada 13 Maret mendatang. Jadi, kami meminta pelaksana event bertanggungjawab dan melakukan perbaikan secepatnya.” Waskita