SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebut ada kenaikan 20 persen untuk jumlah penyampaian SPT (surat pemberitahuan) tahun 2022 yang disampaikan tahun 2023.
Hal itu diungkapkannya usai mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke KPP Pratama Solo, Kamis (9/3/2023).
“Kita senang, bahwa masyarakat melakukan pelaksanaan kewajiban undang-undang. Terutama melalui e-filing. Bapak Presiden ingin tahu apakah masih ada masyarakat yang datang langsung ke kantor pajak. Jadi beliau ingin tahu pelayanan pajak seperti apa, terutama pada saat menjelang SPT akhir tahun,” ujarnya.
Sementara itu, Sri Mulyani menambahkan, total penerimaan pajak sampai Februari 2023 naik sekitar 40 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
“Pekan depan kita adakan press conference terkhusus membahas ini ya. Soal kondisi APBN dan seluruh penerimaan pajak dan cukai,” imbuhnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani juga menanggapi soal pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD terkait temuan transaksi ganjil senilai Rp 300 triliun di Kemenkeu.
Mulyani mengaku akan menemui langsung Mahfud MD dan Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana.
“Pada dasarnya begini, setiap tahun PPATK itu mengirimkan informasi kepada kita mengenai transaksi yang disebut material. Dari 2009 sampai 2022 atau 2023, ada 196 surat yang disampaikan. Sebagian sudah kita sampaikan follow up dilakukan oleh inspektorat jenderal. Kita juga sampaikan di situ ada yang dilakukan eksaminasi, kalau kasusnya terbukti maka dilakukan hukuman disiplin,” tukasnya. Prihatsari
