JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara yang menewaskan 14 orang pada Jumat (3/3/2023) masih dalam penyelidikan Polda Metro Jaya.
Wakil Kapolda Metro Jaya Brigjen Polisi Hendro Pandowo pun telah mendatangi lobi kantor Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam pukul 23.10 WIB.
Wakapolda Metro Jaya menyatakan belum bisa menyampaikan keterangan tentang kebakaran di Integrated Terminal Jakarta, Plumpang yang menewaskan 14 orang tersebut.
“Kami ingin mendengar dulu kronologis kejadian dari pihak Pertamina Plumpang. Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi,” kata Hendro di Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).
Hendro mengatakan kepolisian fokus pada penanganan kebakaran, serta evakuasi pekerja Depo BBM Pertamina maupun warga di sekitar lokasi kebakaran ke area yang lebih aman.
Sebelumnya Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat telah menyatakan terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini.
Instruksi Erick Thohir
Terpisah, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menginstruksikan PT Pertamina agar segera bertindak mengatasi kebakaran pipa BBM di Plumpang, Jakarta Utara.
“Saya sudah telepon Dirut Pertamina. Yang terpenting saat ini bagaimana Pertamina bersama sejumlah pihak segera bisa memadamkan api dan menyelamatkan korban serta warga sekitar,” kata Erick dalam keterangan di Jakarta, Jumat (3/3/2023).
Menteri BUMN itu meminta Pertamina mengusut tuntas penyebab kebakaran yang menewaskan 14 orang itu. Pertamina juga diminta berkoordinasi dengan kepolisian dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan tindakan tanggap darurat.
Erick Thohir mengatakan aksi tindakan cepat menjadi keharusan dalam meminimalisir dampak musibah itu bagi masyarakat sekitar.
“Segera monitor area di sekitar lokasi, segera ambil tindakan evakuasi warga yang berada di dekat lokasi tersebut. Utamakan keselamatan masyarakat dan para pekerja di sana,” kata Erick.
Peristiwa kebakaran pipa BBM itu, kata Erick, akan menjadi catatan penting bagi dirinya dalam mengevaluasi operasional Pertamina. Evaluasi ini menjadi keharusan agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali.
“Sekarang fokus kita adalah segera melakukan penanganan korban, dan mengantisipasi dampak yang ditimbulkan. Soal evaluasi, itu pasti akan dilakukan setelah nanti ada investigasi mendalam terkait kejadian ini,” ujarnya.