JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Pamerkan 72 Karya Seni dari Barang Bekas, SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar Banjir Pujian

Hiasan karya dari para siswa SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar ini terbuat dari barang-barang bekas / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Prestasi SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar, Jateng atau dikenal dengan SMA Muhi,  ternyata bukan hanya unggul bidang sains dan keilmuan, namun ternyata sejumlah siswa memiliki bakat seni yang bagus.

Hal itu dibuktikan dengan hasil karya sebanyak 72 buah karya seni berupa barang yang dirakit dari barang bekas oleh anak SMA Muhi Karanganyar.

Tak heran,  masyarakat pun kaget melihat hasil karya yang dipamerkan dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di kantor Balai Desa Tugu, Jumantono, Karanganyar, Selasa (21/3/2023).

Bahkan,  sejumlah karya seni unggul seperti kursi dari ban bekas dengan cat warna-warni dilirik banyak penonton yang berminat membeli,  meski harus pesan terlebih dulu karena untuk produksi butuh waktu.

Bunga imitasi berbahan barang-barang bekas karya siswa SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar / Foto: Beni Indra

Kasek SMA Muhi Karanganyar, Sumarwanto SH MPd mengatakan,  mengingat program P5 sangat penting untuk meningkatkan kapasitas siswa,  maka pihaknya fokus untuk pengembangan karya seni dari barang bekas.

“Salah satu upaya penerapan P5 adalah setiap sekolah menyelenggarakan Gelar Karya dan SMA Muhi Karanganyar pun total mendorong gelar karya siswa sekaligus dibuka pameran di tempat umum,  yakni di Desa  Desa Tugu, Kecamatan Jumantono,” ungkap Kasek SMA Muhi Karanganyar Sumarwanto SH MPd kepada JOGLOSEMARNEWS COM.

Adapun pada gelar karya seni yang ketiga kali ini  dipilih pameran  di Desa dalam hal ini Desa Tugu ditujukan untuk sosialisasi langsung kepada masyarakat perihal produk karya seni karya siswa.

“Secara mental dan skill agar siswa bisa percaya diri membuat karya ditengah masyarakat yang mana ditonton langsung dan ini merupakan bagian dari edukasi,” tandas Kasek Sumarwanto SH MPd.

Adapun tema pameran tersebut adalah ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’ dengan harapan para siswa memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) andal,  bukan saja keilmuan,  tetapi bakat seni sehingga kelak bisa mengembangkan bakatnya menjadi pengusaha.

Apalagi pada proses pembuatan karya seni tersebut dibagi menjadi kelompok yakni satu kelompok beranggota enam  siswa.

Diketahui,  dari sebanyak 72 jenis produk daur ulang dari barang bekas  tersebut,  di antaranya baju bekas, baju ecoprint, patung dengan adopsi kertas basah. Bahkan yang menjadi sorotan pengunjung adalah kursi dari ban bekas yang diberi goresan cat berwarna-warni.

“Selain menggelar pameran kami juga menampilkan suguhan musik dari Muhi Band dan pemberian sebanyak 50 paket sembako kepada warga Desa Tugu yang kurang mampu,” pungkas Kasek Sumarwanto SH MPd. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com