JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Pasca Lebaran 2023 Pembangunan Pasar Krisak dan Pasar Ngadirojo Dimulai

Pasar tradisional
Pasar Ngadirojo Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pasca Lebaran 2023 pembangunan Pasar Krisak dan Pasar Ngadirojo Wonogiri bakal dimulai. Pembangunan atau revitalisasi Pasar Krisak dan Pasar Ngadirojo Wonogiri dianggarkan Rp 10 miliar.

Pemkab Wonogiri telah menyiapkan lokasi pasar darurat.

“Pembangunan Pasar Krisak dan Pasar Ngadirojo Wonogiri nanti tinggal lelangnya. Akhir April nanti, mungkin setelah Lebaran 2023 mulai revitalisasi,” beber Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek belum lama ini.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan,
Pemkab Wonogiri telah mengundang para pedagang di dua pasar tersebut untuk diberi sosialisasi terkait pembangunan Pasar Krisak dan Pasar Ngadirojo Wonogiri.

“Mungkin pembangunan tiga sampai empat bulan bisa selesai,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo.

Bupati Jekek mengungkapkan, saat pembangunan Pasar Krisak dan Pasar Ngadirojo dimulai, maka aspek kedaruratannya terpenuhi. Dalam hal ini, pedagang bakal dipindahkan ke lokasi pasar darurat.

Baca Juga :  Turnamen Bola Voli Putra Manyaran Cup XVI 2024, Diikuti 45 Klub Catat Tanggal Mainnya

“Aktivitas ekonomi (pedagang) tetap jalan. Tentu dengan kondisi darurat, tidak seperti sebelumnya,” tandas Bupati Jekek.

Pedagang di Pasar Krisak bakal dipindahkan di sekitar Lapangan Krisak Desa Singodutan Selogiri. Sebab Pasar Krisak bakal direhab total. Sedangkan pedagang Pasar Ngadirojo dipindahkan ke halaman pasar.

Menurut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, pasar adalah pusat ekonomi masyarakat dimana terjadi jual beli antara pedagang dan pembeli. Pemkab Wonogiri memberikan perhatian khusus terhadap pasar dan dua pasar yang dibangun ini menjadi salah satu prioritas.

Diketahui, anggaran pembangunan dua pasar senilai Rp 10 miliar bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jateng.

Perinciannya anggaran revitalisasi Pasar Krisak Rp5 miliar dan anggaran revitalisasi Pasar Ngadirojo Wonogiri Rp5 miliar.

Baca Juga :  Lebaran 2024 Telah Berlalu Saatnya Kembali ke Rutinitas, Bekerja dan Belajar Bolo

Bupati Wonogiri Joko Sutopo berujar pasar menggambarkan pusat ekonomi berbasis kerakyatan. Di pasar tradisional, produk-produk seperti hasil panen masyarakat bertemu untuk diperjual belikan.

Tujuan dari revitalisasi itu, menurut Bupati Jekek, yakni upaya pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur ekonomi. Agar daya dan fungsi pasar tradisional menjadi lebih optimal.

“Kalau pasarnya bersih, tertata dengan baik secara otomatis potensi ekonomi akan mengikuti. Karena akan lebih aman, lebih nyaman. Orang berkunjung juga mempunyai respon berbeda,” tutur Bupati Jekek.

Bupati Jekek, mencontohkan, apabila pasar kumuh dan tidak tertata, masyarakat hanya akan mendatangi pasar saat ingin mendapatkan kebutuhannya, setelah itu langsung kembali.

Berbeda jika pasar bersih dan tertata, termasuk para pedagang baik kepada pengunjung, Jekek meyakini akan menjadi oase baru dalam ekonomi kerakyatan. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com