SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati meresmikan peletakan batu pertama pembangunan kantor pemda terpadu, tepatnya di jalan raya
Dr. Sutomo, Kelurahan Sine, Sragen Kulon, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57213, Jumat (31/3/2023) pagi.
Dalam sambutannya, mbak Yuni, bupati Sragen menyampaikan bahwa pembangunan pemda terpadu sudah sesuai dengan perhitungan.
“Setiap pemimpin pasti ingin punya suatu keinginan peninggalan, karena masa pemerintahan dibatasi oleh waktu, sesuai undang undang yang berlaku setiap pemimpin yang di perbolehkan memimpin selama 2 priode, dan dalam kurun 2 priode itu tentu tidak banyak waktu untuk dilakukan, apa lagi negara kita mengalami pandemi sehingga membuat pekerjaan kita, apa yang tertuang dalam visi dan misi sempat terhambat dan tidak bisa diselesaikan atau diwujudkan dalam waktu yang singkat yang kita tentukan,” kata mbak Yuni.
Dalam kepemimpinan dua priode ini, mbak Yuni ingin membangun Sragen, ia menceritakan Sragen sebagai rumah bersama.
“Saya memang lahir di sragen, allhamdulilah sampai hari ini rumah bagi saya adalah sragen, kon balik ke Jakarta lagi dah awang awangen, karena melihat situasi dan roso tresno iku tidak bisa di beli, setinggi apapun burung terbang pasti dia akan kembali ke sarangnya, bagi saya Sragen ini adalah rumah yang harus saya kasih yang terbaik selama saya memimpin,” jelasnya.
Dengan pembangunan pemda terpadu dimulai dari memancangkan tiang pertama oleh orang nomor 1 di Sragen.
“Hari ini kita bisa memancangkan tiang yang pertama, saya sungguh berharap proyek ini bisa berjalan dengan baik karena ini bukan impian saya secara pribadi tapi juga impian kita bersama, dan saya berharap dengan menempati kantor yang terbaru bisa memberikan pelayanan yang lebih baik khususnya untuk masyarakat dan siapapun nanti pemimpin yang mengantikan dengan menempati kantor yang barunya nanti akan penuh inspirasi dan penuh dengan keinginan untuk bekerja dan bekerja dan selalu bisa membuat perubahan untuk kabupaten Sragen,” harapnya.
Pembeli lahan dilakukan sejak tahun 2019, pembangunan pemda terpadu diperkirakan selesai pada tahun 2024, dan bisa ditempati.
“Saya bersyukur peletakan tiang pancang ini di bulan suci Ramadan, bulan yang penuh rahmat dan keberkahan, semoga doa doa yang kita ucapkan baik semoga gusti allah mengijabahi bagi kita semuanya.
Mengapa pagi hari acara ini karena ini bisa melihat matahari terbit, semangat baru dan semuanya diberikan kemudahan, kenapa hari jumat karena jumat berkah, semua hari itu baik dan inilah hari yang kita pilih, semoga Allah meridohi dan tanpa alangan apapun,” ujarnya.
Pemindahan kantor pemda yang lama dengan yang gesung yang baru akan dilakukan pada 2024, di kantor yang baru bakal ada ruang pameran di pintu masuk di loby, masjid, lokasi untuk care freday, serta ada lift untuk ke lantai empat dan area parkir semua pelayanan untuk masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Raden Suparwoto dalam sambutannya menyampaikan total luas tanah pemda terpadu 37931 meter persegi.
“Pada tahun 2023 ini pembangunan pemda terpadu dengan anggaran 93,606 milyar rupiah, bangunan nanti 4 lantai,” ujarnya.
Huri Yanto