SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ratusan pelayat mendatangi rumah duka Syabda Perkasa Belawa atlet Bulutangkis Indonesia di Dukuh Ngroto Rt 14, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Senin (20/3/2023) siang.
Sosok Syabda Perkasa Belawa adalah atlet bulutangkis kelahiran Sragen, alm. Syabda Perkasa adalah sosok Inspiratif bagi sejumlah pemuda di Sragen yang menyukai olahraga bulutangkis.
Syabda meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan maut di Tol Pemalang Batang KM 315 +200 A, pada Senin (20/3/2023) Pukul 03:50 Wib.
Pada JOGLOSEMARNEWS.COM , Swara Setia (28) sepupu dan sekaligus manager Syabda Perkasa Belawa mengatakan awalnya Syabda pulang ke Sragen dalam rangka melayat.
“Pulang ke Sragen karena neneknya meninggal dunia, di dalam mobil itu ada Syabda, bapaknya, kakak, adik dan ibu,” kata Swara.
Swara juga membeberkan pihak keluarga juga tidak memiliki firasat apapun, sebelum Syabda mengalami kecelakaan.
“Nggak ada firasat apapun mas, ya karena simbah meninggal akhirnya keluarga pada pulang dari jakarta,” bebernya.
Sementara itu, Aldilah Kulsum anggota DPRD Sragen
Fraksi PKB yang kebetulan masih tetangga dengan orang tua Syabda Perkasa Belawa.
“Iya masih tetangga dengan saya, kalau saya disebrangnya, Syabda itu ya saya kenal cuma dia besarnya di jakarta dan balik ke sini kalau acara keluarga dan hari hari besar,” kata Aldilah Kulsum.
Menurut Aldilah, sosok
Syabda Perkasa Belawa dimata tetangga di Sumberejo terkenal sangat ramah dan baik.
“Orangnya baik mas, memang kalau pulang ke sini orangnya ramah dan baik pada warga,” jelasnya.
Awal mula kabar kecelakaan maut yang menimpa Syabda dan keluarga bermula saat ia henda pulang ke Sragen, karena neneknya meninggal dunia.
“Mbahnya meninggal, dan ditelpon lah anak anaknya yang di jakarta suruh pulang dan akhirnya itu tadi kecelakaan, itu bapak, ibu dan Syabda dan kakaknya yang kecelakaan,” bebernya.
Terpisah, kepala desa Sumberejo, Mondokan, Sragen, jawa tengah saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Sentot Nugroho Kades Sumberejo Mondokan, Sragen membenarkan kecelakaan maut tersebut.
“Iya benar mau pulang ke Sragen karena simbahnya meninggal dunia, tapi baru perjalan sampai pemalang kecelakaan,” bebernya.
Menurut sentot, pasca kejadian mau tersebut atlet bulu tangkis kebanggaan mondokan tersebut meninggal.
“Iya sama ibunya meninggal dunia, nanti pemakaman di sumberejo mondokan sragen,” ujarnya.
Huri Yanto