Beranda Daerah Sragen Tragedi Rumah Roboh di Desa Jono Sragen Warga dan Pemerintah Desa, TNI...

Tragedi Rumah Roboh di Desa Jono Sragen Warga dan Pemerintah Desa, TNI Polri Gotong Royong Kerja Bakti Membersihkan Puing-Puing Rumah

Rumah roboh milik Paiman warga miskin akibat termakan usia yang terjadi di Dukuh Mayang RT 26, Desa Jono, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen Jawa Tengah, pada Minggu (12/3/2023) | Huri Yanto
Rumah roboh milik Paiman warga miskin akibat termakan usia yang terjadi di Dukuh Mayang RT 26, Desa Jono, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen Jawa Tengah, pada Minggu (12/3/2023) | Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Pasca tragedi rumah roboh milik Paiman warga miskin akibat termakan usia yang terjadi di Dukuh Mayang RT 26, Desa Jono, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen Jawa Tengah, pada Minggu (12/3/2023) Pukul 16.30 WIB kemarin.

Ratusan warga bersama pemerintah desa Jono dibantu TNI Polri, BPBD dan PMI langsung mengadakan kerja bakti bersama dengan membersihkan puing puing rumah yang roboh.
Kerja bakti yang dimulai sejak pukul 07:30 Wib.

Kepala desa Jono Irawan Agung Susanto, saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , menyampaikan bahwa kerja bakti bersama warga di rumah Paiman dilakukan sejak pagi sampai siang.

“Kita bersama sama dengan pemerintah desa, babinkamtibmas, babinsa, polsek, koramil dan karang taruna desa Jono melaksanakan kegiatan bakti sosial kerja bakti dan bersih bersih atas terjadinya eumah roboh yang terjadi di rumah bapak paiman mudah mudahan kerja sama warga masyarakat dan instansi terkait bisa meringankan beban bapak paiman yang terkena musibah kamarin sore,” kata Kades Jono, Senin (13/3/2023).

Baca Juga :  SMK Negeri 1 Plupuh Sragen Gembleng Mental dan Karakter Siswa Tangguh Bertajuk Jalan Ninja SKANIP Melalui Penyebaran Sepuluh Kebijakan

Kades mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan warga, TNI Polri, BPBD dan PMI yang dengan semangat membantu keluarga Paiman.

“Terimakasih atas partisipasi dan dukungannya membersihkan puing puing pada pagi ini semoga jadi amal bapak ibu semua,” jelasnya.

Sebelumnya, menurut kades Jono, Paiman adalah termasuk warga miskin dan pekerjaan hanya seorang buruh. Meskipun kejadian tersebut terjadi sangat cepat tapi tidak ada korban jiwa maupun luka luka.

“Memang pada saat kejadian anaknya di dalam, tadi diteriaki oleh warga gak denger, akhirnya warga datang narik anaknya dari dalam rumah dan roboh,” bebernya.

Melihat kondisi bangunan rumah yang terbuat dari kayu dan bambu, kondisi rumah Paiman memang sudah berusia puluhan tahun.

Baca Juga :  Teror Menjelang Masa Tenang Pilkada Sragen 2024: Muncul Spanduk Provokatif di Gondang, Sidoharjo, dan Sragen Kota

“Rumah itu udah puluhan tahun, peningalan dari orang tua,” jelasnya

Huri Yanto