JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Warga Diimbau Hati-hati Saat Melintas, Talut Pengaman Jembatan Gantung Duwet Penghubung Kulonprogo-Magelang Ambrol

Kondisi talut pengaman Jembatan Gantung Duwet di Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo yang dikabarkan ambrol pada Sabtu (18/3/2023) / tribunnews
   

KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Talut pengaman di Jembatan Gantung Duwet, yang menjadi akses utama bagi dua wilayah yakni Kulon Progo , DIY dan Magelang, Jawa Tengah, Ambrol pada Sabtu (18/3/2023).

Meski mengganggu namun kondisi runtuhan tidak sampai menutup akses jalan, sehingga BPBD Kulonprogo tidak menutup akses tersebut.

Talut tersebut tepatnya terletak di Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo.

Ketua TRC BPBD Kulonprogo, Sunardi mengatakan, talut pengaman di Jembatan Gantung Duwet yang ambrol dengan ketinggian tebing sekitar 27 meter.

Baca Juga :  Diduga Hendak Berbuat Kriminal, Remaja Yogya Ini Panik dan Lari Tinggalkan Motor Begitu Saja

Sementara panjangnya sekitar 30 meter dengan tebal longsoran sekitar dua  meter.

Jembatan itu sehari-harinya digunakan oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Sehingga ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati hati ketika melintas di jembatan gantung tersebut.

“Yang runtuh kan talut pengaman jembatan gantung bukan pondasi dan pengait masih aman,” kata Sunardi, Minggu (19/3/2023).

 

Pasca kejadian tersebut, pihaknya juga belum ada rencana untuk penutupan jembatan karena akses utama bagi dua wilayah yakni Kulon Progo , DIY dan Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga :  Polisi Amankan 2 Pelaku Penganiayaan dan Perusakan Mobil Takbir Keliling di Yogya

“Jadi untuk menutup belum berani karena akses utama bagi dua wilayah di sana,” ucapnya.

Terpisah, Kepala BPBD Kulon Progo , Joko Satyo Agus Nahrowi belum bisa memastikan penyebab longsornya tebing yang berdekatan dengan Jembatan Gantung Duwet tersebut.

Pihaknya sedang mengkoordinasikan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, mengingat Jembatan Gantung Duwet juga merupakan cagar budaya.

“Sebelum rakor besok (Senin, 20/3/2023) akan kita cek bersama (ke lokasi), mungkin di situ akan diperkirakan penyebabnya,” ucap Joko.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com